Ada Wonderkid Portugal Incaran MU, Ini 6 Pemain yang Bersinar di Euro U-21 2025

Liputan6.com, Jakarta Euro U-21 2025 telah memasuki babak akhir. Hanya satu pertandingan tersisa, yakni final antara Inggris dan Jerman. Sepanjang turnamen, banyak pemain muda yang mencuri perhatian berkat performa luar biasa bersama negaranya masing-masing.

Final Euro U-21 2025 akan mempertemukan Inggris dan Jerman, Minggu (29/6) dini hari WIB. Sebelum bertemu di final, kedua tim sempat bertemu di fase grup. Hasilnya, Jerman mengalahkan Inggris dengan skor 2-1.

Jerman tentu ingin mempertahankan catatan atas Inggris tersebut di final. Sementara, di kubu Inggris, Harvey Elliott dan kolega tentu tak ingin mengikuti jejak senior mereka yang kalah di final Euro beberapa waktu lalu.

Euro Uu-21 2025 bukan hanya soal Jerman dan Inggris. Layaknya turnamen level usia, ada beberapa pemain yang tampil menonjol secara individu. Euro U-21 2025 bisa jadi panggung bagi mereka untuk mendapat klub dan kontrak baru yang lebih besar.

Berikut enam pemain yang tampil gemilang dan menjadi sorotan utama di Euro U-21 2025.

Posisi: Penyerang | Usia: 23 tahun | Klub: VfB Stuttgart

Nick Woltemade menunjukkan kualitasnya sebagai predator kotak penalti sejati di Euro U-21 2025. Setelah tampil tajam bersama Stuttgart di Bundesliga dengan torehan 12 gol dari 28 laga, Woltemade membawa ketajamannya ke turnamen ini. Ia juga berjasa besar membawa Stuttgart menjuarai DFB Pokal dengan lima gol dari enam laga.

Performa Woltemade bersama Jerman di Euro U-21 begitu mencolok. Ia mencetak enam gol dan mencatatkan tiga assist dari lima pertandingan, menjadikannya top skor sekaligus top assist sementara. Dengan naluri mencetak gol dan kecerdasan bermainnya, Woltemade adalah jantung serangan Der Panzer muda dalam perjalanan mereka ke final.

Posisi: Gelandang | Usia: 22 tahun | Klub: Liverpool

Harvey Elliott menjadi motor permainan Inggris di Euro U-21 2025. Pengalamannya bersama Liverpool di level tertinggi, termasuk mencetak tiga gol di Liga Champions, terbukti sangat berguna dalam membimbing rekan-rekannya. Elliott menjadi pemain kunci di lini tengah dengan kemampuan mengatur tempo, melepas umpan tajam, dan menyusup ke kotak penalti.

Hingga semifinal, Elliott telah mencetak empat gol, terbanyak di antara para pemain Inggris lainnya. Aksi terbaiknya tersaji saat melawan Belanda di semifinal, ketika ia memborong dua gol dan membawa The Young Lions melangkah ke partai puncak. Visi bermain dan ketenangan Elliott membuatnya layak disebut sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di turnamen ini.

Posisi: Bek kiri | Usia: 22 tahun | Klub: Aston Villa

Ian Maatsen tampil sangat solid sepanjang Euro U-21 2025 dan menjadi salah satu bek kiri terbaik di turnamen ini. Ia menonjol saat Belanda menyingkirkan Portugal di perempat final. Pada laga itu, Maatsen terpilih sebagai Man of the Match usai mencatat assist krusial untuk gol tunggal Ernest Poku.

Bek berdarah Jawa Suriname ini selalu menjadi pilihan utama di starting XI Belanda. Dari lima laga, ia hanya sekali digantikan, menunjukkan konsistensi dan kepercayaan dari pelatih. Maatsen tak hanya tangguh dalam bertahan, tapi juga punya kontribusi besar dalam membangun serangan dari sisi kiri.

Posisi: Winger | Usia: 18 tahun | Klub: Sporting CP

Di usia yang masih sangat muda, Geovany Quenda langsung mencuri perhatian dengan performa luar biasa. Ia menjadi Man of the Match ketika Portugal membungkam Georgia 4-0 di fase grup, dengan catatan satu gol dan satu assist yang menonjolkan kelincahan serta kecerdasannya dalam mengambil keputusan.

Tak berhenti di situ, Quenda tampil lebih eksplosif saat Portugal melibas Polandia 5-0. Dalam waktu hanya 45 menit di lapangan, ia berhasil mencetak dua gol dan menyumbang satu assist. Kecepatan, teknik tinggi, dan efektivitas Quenda membuatnya menjadi salah satu bintang masa depan Portugal yang layak dinantikan. Namanya disebut jadi incaran Ruben Amorim di Manchester United.

Posisi: Gelandang | Usia: 21 tahun | Klub: Rennes

Djaoui Cisse menjadi pusat kreativitas Prancis di Euro U-21 2025. Ia mencuri perhatian sejak fase grup, saat terpilih sebagai Man of the Match dalam dua laga penting: kemenangan 4-1 atas Polandia dan kemenangan dramatis 3-2 atas Denmark. Cisse bermain sebagai playmaker modern yang mampu mengatur permainan sekaligus mencetak gol.

Meski Prancis gagal melaju ke final, Cisse tetap tampil konsisten dan mencetak tiga gol dari lima pertandingan. Lulusan a...