Liputan6.com, Jakarta Alexander Isak dikabarkan siap mengambil langkah drastis terhadap Newcastle jika mereka menghalangi transfernya ke Liverpool.
Saga transfer Alexander Isak menjadi salah satu cerita besar di bursa musim panas 2025. Nama penyerang asal Swedia itu terus dikaitkan dengan Liverpool, yang sudah melakukan pendekatan ke Newcastle.
Liverpool memang telah lebih dulu mendaratkan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt. Namun, mereka masih membuka peluang untuk mendatangkan Isak guna memperkuat lini serang.
Kabar mengenai ketertarikan The Reds pada Isak tak pernah benar-benar reda. Bahkan setelah penolakan Newcastle atas tawaran awal mereka, rumor ketertarikan itu justru semakin menguat.
Isak Ajukan Permintaan Resmi untuk Dilepas
Alexander Isak dikabarkan telah mengambil langkah berani demi memastikan kepindahannya ke Liverpool terwujud. Sang striker disebut sudah secara resmi mengajukan permintaan transfer kepada Newcastle
Pihak klub pun mulai menunjukkan sinyal bahwa mereka tak akan mempersulit kepergian Isak. Newcastle kini tengah berburu pengganti sepadan, dan nama Benjamin Sesko dari RB Leipzig masuk dalam daftar utama.
Upaya untuk merekrut Sesko menjadi indikator kuat bahwa Newcastle siap kehilangan Isak. Klub ingin memastikan lini depannya tetap solid jika sang bomber Swedia benar-benar hengkang ke Anfield.
Langkah Drastis Isak Untuk Gabung Liverpool
Meski sudah mengajukan transfer request, jalan Isak menuju Liverpool belum sepenuhnya terbuka. Ada kekhawatiran bahwa Newcastle akan mencoba mengadang kepergiannya ke Anfield.
Jika hal itu terjadi, Isak dikabarkan menyiapkan langkah hukum sebagai opsi terakhir. Sang striker disebut siap memanfaatkan celah hukum untuk membebaskan diri dari kontraknya.
Dasar hukum ini merujuk pada putusan Pengadilan Eropa tahun 2023 dalam kasus eks pemain Chelsea dan Real Madrid, Lassana Diarra. Saat itu, pengadilan memutuskan bahwa beberapa aturan transfer FIFA melanggar prinsip mobilitas tenaga kerja dalam hukum Uni Eropa.
Putusan tersebut memberikan preseden penting bagi para pemain yang ingin memaksa pindah. Isak diyakini telah berkonsultasi dengan tim hukumnya terkait potensi opsi tersebut jika situasi dengan Newcastle menemui jalan buntu.
"Jika Newcastle terus memblokir transfer atau mematok harga terlalu tinggi bagi Liverpool, Isak dan timnya mungkin akan mempertimbangkan alternatif drastis, yaitu mengakhiri kontraknya secara sepihak," sebut laporan The Mirror.
(Mirror)