AS tinjau catatan 55 juta visa warga asing untuk potensi pelanggaran

6 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Washington (ANTARA) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Kamis (21/8), menyatakan sedang meninjau catatan lebih dari 55 juta warga asing pemegang visa sah AS guna menentukan kemungkinan pencabutan atau pelanggaran.

“Melarang masuk ke Amerika Serikat bagi mereka yang berpotensi mengancam keamanan nasional atau keselamatan publik merupakan kunci untuk melindungi warga AS di dalam negeri,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam tanggapannya kepada Anadolu.

Ia menegaskan bahwa pemeriksaan berkelanjutan mencakup semua pemegang visa sah, yang jumlahnya lebih dari 55 juta orang.

Juru bicara itu menambahkan, di bawah pemerintahan Trump, pencabutan visa dilakukan dalam kasus pengunjung asing yang tinggal melebihi izin masuk, terlibat aktivitas kriminal, memberikan dukungan material kepada organisasi teroris, atau melanggar hukum AS.

Langkah tersebut diambil ketika pemerintahan Trump meningkatkan penindakan terhadap imigran dan mahasiswa asing, termasuk mereka yang mengikuti aksi protes pro-Palestina di kampus.

Pada Selasa, pemerintahan Trump mengumumkan akan mulai menelusuri pandangan “anti-Amerika”, termasuk di media sosial, saat menilai aplikasi kewarganegaraan AS maupun manfaat imigrasi lainnya.

Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri menyebut bahwa sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih, lebih dari 6.000 visa mahasiswa telah dicabut, termasuk ratusan yang terkait dengan dugaan terorisme.

Namun, langkah itu menghadapi hambatan hukum.​​​​​​​

Mahmoud Khalil, penduduk sah AS yang memimpin protes pro-Palestina di Universitas Columbia, dibebaskan oleh hakim pada Juni setelah visanya dicabut.

Pada Mei, seorang hakim juga memblokir deportasi Rumeysa Ozturk, mahasiswa doktoral asal Turki di Universitas Tufts, yang menulis artikel kritis terhadap Israel di surat kabar mahasiswa kampus tersebut.

Baca juga: Trump siapkan tes kewarganegaraan AS lebih sulit, Ini dampaknya

Baca juga: Deplu AS minta pemohon visa buka akses media sosial

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article