
HUJAN lebat yang melanda wilayah sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki sejak Senin (28/7) malam, menyebabkan banjir lahar dingin di wilayah permukiman serta ruas jalan nasional Trans Flores seperti di Hokeng, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dan wilayah Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, Selasa (29/7) pagi, banjir yang yang membawa serta material vulkanis dari puncak Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki itu merendam sebagian pemukiman hingga merendam jalan Nasional Trans Flores.
Meski hujan tak berlangsung lama, banjir lahar dingin sempat mengagetkan warga.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam keterangannya kepada Media Indonesia, mengatakan banyak material yang tertumpuk di area puncak kawah sehingga warga perlu berhati-hati karena banjir akan membawa serta material dari gunung berapi tersebut.
Sebelumnya, peralatan seismik merekam adanya getaran banjir lahar hujan yang berhulu dari puncak Lewotobi Laki-laki.
Pihaknya pun telah mengeluarkan himbauan kepada warga agar tidak beraktivitas atau berhati-hati saat melintas di jalan Trans Flores dari Nobo ke Boru, Nobo ke Nurabelen dan dari Nawokote ke arah Tabanan.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada level tertinggi atau Level Awas (IV).
“Selain waspada potensi banjir, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat daya-timur laut 7 kilometer dari rekahan kawah. Masyarakat tetap tenang dan tetap ikuti arahan pemerintah dan tidak mempercayai isu yang tidak jelas sumbernya.” (PT/E-4)