Liputan6.com, Jakarta Borussia Dortmund dan Ulsan Hyundai akan saling berhadapan di matchday terakhir Grup F Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan ini akan digelar di TQL Stadium, Cincinnati, pada Kamis, 26 Juni 2025, pukul 02.00 WIB.
Dortmund membawa misi lolos ke babak 16 besar setelah meraih empat poin dari dua laga awal. Sementara itu, Ulsan datang dengan status tim juru kunci yang sudah tersingkir dari persaingan.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Dortmund demi mengamankan tiket ke fase gugur. Meski begitu, mereka tetap harus berharap hasil di laga Fluminense vs Mamelodi Sundowns berpihak.
Dortmund Di Atas Angin, tapi Belum Aman
Meski berada di posisi kedua dengan empat poin, sama dengan Fluminense, posisi Dortmund masih belum sepenuhnya aman. Mereka hanya unggul satu poin dari Mamelodi Sundowns yang akan melawan Fluminense.
Pada laga sebelumnya, Dortmund menang 4-3 atas Sundowns, tetapi performa mereka di babak kedua mengkhawatirkan. Tim asuhan Niko Kovac hanya melepaskan tiga tembakan dan kebobolan dua gol di 45 menit terakhir.
Meski begitu, tren kemenangan Dortmund tetap menjanjikan. Mereka menang tujuh kali dalam delapan laga terakhir dan tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan.
Sisa-sisa Semangat Ulsan
Ulsan Hyundai mungkin sudah tersingkir, tetapi mereka tetap membawa semangat juang ke laga terakhir. Melawan Fluminense, mereka sempat unggul 2-1 di babak pertama sebelum akhirnya tumbang 4-2.
Kondisi Ulsan di K League 1 pun tak terlalu menggembirakan. Tim asuhan Kim Pan-Gon berada di peringkat kelima dengan 29 poin dari 19 pertandingan, jauh dari harapan sebagai juara bertahan.
Ulsan belum pernah menang dalam empat laga terakhir, dengan tiga kekalahan beruntun. Lini belakang mereka juga rapuh, kebobolan 11 gol dalam lima laga.
Nama-nama yang Siap Unjuk Gigi
Dortmund masih belum bisa menurunkan Emre Can dan Nico Schlotterbeck karena cedera. Sebagai gantinya, Niklas Sule, Waldemar Anton, dan Ramy Bensebaini kemungkinan akan mengisi trio bek.
Di lini tengah, Pascal Gross dan Felix Nmecha bisa kembali berduet sebagai gelandang jangkar. Di depan, Jobe Bellingham bakal mendapat peran bebas untuk menopang Serhou Guirassy.
Formasi ofensif Dortmund yang sudah mencetak 24 gol dalam delapan laga terakhir bisa jadi senjata utama. Niko Kovac tentu berharap serangan ini cukup tajam untuk meredam kejutan dari Ulsan.
Laga Terakhir Sang Wakil Korea
Ulsan diperkirakan akan kembali mengandalkan duet lini depan Erick Farias dan Matias Lacava. Farias tampil cukup tajam meski tim belum menunjukkan konsistensi.
Lini tengah kemungkinan diisi oleh trio Seung-beom Ko, Darijan Bojanic, dan Jin-hyun Lee. Mereka bertugas menjaga ritme permainan serta mencoba menekan dominasi Dortmund.
Di lini belakang, Young-Gwon Kim dan Woo-Young Jung akan menjadi tumpuan di depan kiper Hyeon-woo Jo. Meski kalah kelas, Ulsan berpeluang mencuri perhatian jika bisa bermain tanpa beban.