Dari Takhta Juara ke dalam Jurang: Lyon, Utang, dan Degradasi yang Mengguncang

1 month ago 26
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari Prancis: Lyon resmi terdegradasi ke Ligue 2. Ini bukan karena prestasi di lapangan, melainkan lantaran kondisi keuangan klub yang memburuk.

Keputusan ini diambil oleh DNCG, badan pengawas keuangan klub-klub profesional Prancis. Dalam pertemuan terakhir pada Selasa waktu setempat, Lyon gagal meyakinkan bahwa mereka telah cukup memperbaiki kondisi finansialnya.

Pemilik Lyon, John Textor, sudah berupaya keras agar keputusan ini tak jadi kenyataan. Namun, DNCG tetap menjatuhkan vonis tegas. Klub sebesar Lyon pun tak kebal terhadap krisis utang.

Klub Besar, Masalah Besar

Lyon bukan klub sembarangan—mereka pernah mendominasi Ligue 1 dengan tujuh gelar beruntun dari 2002 hingga 2008. Terakhir kali mereka bermain di kasta kedua adalah pada 1989, lebih dari tiga dekade lalu.

Namun, kekuatan sejarah tak cukup membendung krisis keuangan. Oktober tahun lalu, Eagle Football Group—pemilik saham mayoritas Lyon—mengumumkan utang sebesar £422 juta atau sekitar Rp8,7 triliun.

“Kami benar-benar tidak memahami bagaimana keputusan administratif bisa menjatuhkan klub besar Prancis seperti ini,” tulis pernyataan resmi Lyon, seperti dikutip BBC Sport. Mereka menilai keputusan itu “tidak dapat dipahami” dan menyatakan akan mengajukan banding.

Manuver Textor, Gagal Meyakinkan

John Textor, pemilik saham 77% Lyon, sejatinya yakin klubnya tak akan jatuh. "Kami telah membuat berbagai investasi dalam beberapa pekan terakhir. Semuanya baik secara finansial," tegasnya menjelang pertemuan Selasa kemarin.

Ia juga menjual 43% sahamnya di Crystal Palace ke pemilik New York Jets, Woody Johnson, sebagai bagian dari upaya memperbaiki arus kas Lyon. Penjualan pemain pun dilakukan: Maxence Caqueret dilepas ke Como dan Rayan Cherki ke Manchester City dengan total nilai sekitar £45 juta atau Rp925 miliar.

“Kami telah bekerja sama erat dengan DNCG dan memenuhi semua permintaan mereka melalui investasi ekuitas yang melebihi jumlah yang diminta,” klaim Lyon. Mereka menambahkan bahwa “berkat suntikan modal dan penjualan Palace, arus kas kami kini jauh lebih sehat.”

Nasib Ganda: Lyon Terpeleset, Palace Tergantung

Kisah ini bukan hanya tentang Lyon. Crystal Palace—klub yang ikut dikendalikan Textor—juga ikut terimbas. Mereka lolos ke Liga Europa usai menjuarai FA Cup, tapi posisi mereka kini terancam.

UEFA melarang dua klub di bawah kepemilikan yang sama tampil di kompetisi yang sama. Lyon finis di posisi enam Ligue 1, lebih tinggi dari Palace. Berdasarkan aturan, Lyon berhak atas tempat di Eropa, bukan Palace.

Namun, degradasi Lyon bisa membuat mereka kehilangan hak tersebut. Saat ini, Palace diselubungi atmosfer penuh kecemasan. Klub London itu menunggu kejelasan apakah hasil Lyon musim lalu akan dihapus sepenuhnya.

Banding dan Ketidakpastian yang Berlanjut

Lyon telah memastikan akan mengajukan banding terhadap keputusan ini. Jika gagal, mereka bisa melanjutkan proses hukum lebih jauh, yang artinya proses ini tak akan cepat selesai.

Pertanyaan pun muncul: apakah Lyon bisa menunda eksekusi degradasi hingga proses banding rampung? Apakah Textor bisa benar-benar meyakinkan otoritas bahwa Lyon telah membaik secara keuangan?

Sementara itu, Palace terjebak dalam ketidakpastian. Bisa jadi, mereka mungkin harus menunggu lebih lama. Bahkan klub seperti Nottingham Forest ikut mencermati, berharap Palace kehilangan tiket Eropa, yang bisa dialihkan ke mereka.

Di tengah ketidakpastian itu, kisah Lyon menjadi pengingat keras: kejayaan masa lalu tak cukup untuk menyelamatkan klub dari badai utang. Dari takhta juara, kini mereka divonis masuk jurang, dan harus memulai lagi dari bawah.

Sumber: BBC Sport

Read Entire Article