TEMPO.CO, Badung - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo meyakini jajaran partai banteng tidak akan masuk ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Adapun PDIP telah menyatakan sikap politik sebagai penyeimbang pemerintah. Sikap itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato di Kongres VI PDIP yang dihelat kemarin, di Bali. “Rasanya tidak (akan merapat ke kabinet), karena itu crystal clear,” ucap Ganjar ketika ditemui usai kongres di kawasan Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ihwal apakah akan ada politikus PDIP yang masuk pemerintahan Prabowo, Ganjar mengatakan, “Saya melihat statement Ibu (Megawati) itu, saya hakulyakin tidak ada.”
Isu masuknya jajaran PDIP ke Kabinet Merah Putih mulai menguat saat Prabowo bertemu langsung dengan Megawati pada April 2025 lalu. Tak hanya itu, Prabowo juga mengutus elite Partai Gerindra untuk menemui Megawati pada awal Juni 2025. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, yang diutus Prabowo kala itu, membantah bahwa persamuhan dengan pucuk pimpinan partai banteng itu membahas rencana masuknya PDIP ke pemerintahan Prabowo.
Adapun berdasarkan laporan Tempo edisi 10 Juni 2025 berjudul Jadi-Tidak-Jadi PDIP Masuk Pemerintahan Prabowo, seorang politikus Partai Gerindra mengatakan telah mendengar kabar bahwa Prabowo akan merombak ulang komposisi menterinya. Dua hingga tiga politikus PDIP disebut-sebut akan masuk kabinet Prabowo.
Pada hari kedua Kongres VI PDIP, Megawati akhirnya mengumumkan sikap resmi partai terhadap pemerintah. PDIP menyatakan diri sebagai penyeimbang pemerintah. Megawati menegaskan bahwa PDIP tidak memosisikan diri sebagai oposisi, namun tidak juga serta merta membangun koalisi kekuasaan.
Setelah adanya sikap resmi itu, Ganjar Pranowo percaya bahwa PDIP tetap berada di luar pemerintahan. “Beberapa kali Ibu (Megawati) sudah menyampaikan itu. Kami di luar pemerintahan, maka tidak ada kader kami yang di sana, kami sebagai penyeimbang,” kata Ganjar.
Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini