Liputan6.com, Jakarta - Dongker, band punk rock asal Bandung yang dikenal dengan lagu Bertaruh Pada Api, memulai karir mereka pada tahun 2019. Band ini terbentuk dari lingkungan Institut Teknologi Bandung atau ITB khususnya di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
Dongker terdiri dari 3 anggota yaitu Arno (vokalis dan gitaris), Delpi (vokalis dan gitaris), dan Dzikrie (drum). Mereka bertiga merupakan mahasiswa seni di ITB. Band ini dikenal memiliki karakteristik suara gitar yang kasar namun menyenangkan dan bisa menghidupkan panggung dengan penampilan mereka yang penuh energi.
Mereka memulai kariernya pada tahun 2019 dengan merilis demo perdana berjudul Demo 2019 yang terdiri dari lima lagu singkat. Setelah beberapa lama, mereka merilis EP pertama berjudul Upaya Memaki. Pada tahun-tahun berikutnya, Dongker juga mengeluarkan beberapa karya lainnya dan lagu Bertaruh Pada Api menjadi lagu yang paling dikenal oleh publik.
Tahun ini Dongker kembali memberikan karya terbaru mereka berupa album yang berkolaborasi dengan Jason Ranti berjudul I Don’t Know and I Dongker. Terdapat 9 lagu dalam album kolaborasi ini dan lagu "Disarankan di Bandung" menjadi sorotan pada album ini.
Terbatas oleh Jarak
Dalam membuat sebuah album, pastinya ada cerita di balik proses tersebut. Hal itu juga dirasakan oleh Dongker dan Jason Ranti dalam pembuatan album kolaborasi terbaru mereka.
Tantangan dan cerita menyenangkan pun mereka rasakan dalam membuat sebuah karya yang dituang ke dalam album terbaru mereka. “Kendalanya jarak dan waktu, karena kami tinggal di Bandung, Mas Jeje (Jason Ranti) tinggal di Jakarta. Jadi ketemunya paling seminggu sekali,” kata Delpi saat menyambangi kantor Liputan6.com di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Jarak antara Bandung dan Jakarta terkadang membuat mereka kesulitan untuk membahas mengenai pembuatan album tersebut. Mereka biasa membahas keperluan album ini seminggu sekali secara langsung. Menurut Arno dan Delpi, pertemuan secara langsung lebih terasa dibandingkan bertemu secara virtual. Dongker dan Jason Ranti selalu bertemu seminggu sekali karena saat proses pembuatan album, Jason tidak memiliki handphone selama 3 tahun dari tahun 2022.
Tur Dalam dan Luar Negeri
Setelah berhasil membuat album kolaborasi tentunya mereka mempunyai rencana dan target kedepannya. “Kalau terdekat tur ke Sumatera, Malaysia, Singapura akhir bulan,” ujar Delpi, vokalis dan gitaris band Dongker.
Pada tanggal 22 Agustus nanti, sebenarnya tidak ada rencana bagi Dongker untuk melakukan tur baik dalam dan luar negeri. Tetapi karena sudah ada diskusi dengan agen yang dikenal oleh mereka akhirnya tur dalam dan luar negeri masuk kedalam jadwal mereka. Konser tersebut akan diadakan di beberapa kota seperti Medan, Pekanbaru, Singapura, Malaysia, Penang, hingga Kuala Lumpur.
Sebenarnya ada kemungkinan untuk melakukan tur di wilayah Jawa, tetapi Dongker memilih untuk mencoba datang ke wilayah yang belum pernah mereka datangi sebelumnya. Kalau di Jawa sendiri Dongker sempat memikirkan daerah Blitar sebagai kota untuk mereka melaksanakan tur.
Momen Berkesan dan Harapan ke Depannya
Album kolaborasi terbaru Dongker dan Jason Ratin juga memiliki kesan mendalam dan harapan besar untuk ke depannya. Momen berkesan bagi Arno dan Delpi sendiri adalah ketika bisa merekam di studio hingga pagi hari. Itu merupakan hal menyenangkan karena untuk pertama kalinya mereka mempunyai studio baru.
Harapan Arno dan Delpi sendiri untuk album ini cukup sederhana yaitu untuk bisa cocok dengan Jason agar album ini bisa dikenal oleh masyarakat luas. “Kalau aku kayaknya cukup cocok sama si Jeje,” ujar Delpi.
Selain harapan tersebut, mereka juga mempunyai impian untuk bisa melakukan kolaborasi dengan yang lainnya. “Banyak sekali, saya pengin sama Doel Sumbang,” kata Arno, vokalis dan gitaris band Dongker. Menurutnya, bisa berkolaborasi dengan Doel Sumbang merupakan inspirasi baru yang bisa menampilkan konsep nan menggelitik.