Liputan6.com, Jakarta Inter Miami dan Porto akan saling sikut di matchday kedua Grup A Piala Dunia Antarklub 2025. Laga ini akan digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, dengan jadwal kick-off Jumat, 20 Juni 2025, pukul 02.00 WIB. Kedua tim sama-sama mengantongi satu poin dari laga perdana dan kini berjuang merebut kendali klasemen grup.
Inter Miami sebelumnya ditahan imbang tanpa gol oleh wakil Mesir, Al Ahly. Di sisi lain, Porto juga bermain 0-0 kontra Palmeiras dalam laga ketat yang berlangsung di New Jersey. Hasil ini membuat persaingan di Grup A semakin terbuka, dengan empat tim masih berpeluang melaju ke fase gugur.
Laga Inter Miami vs Porto menjadi ajang perebutan poin sekaligus pembuktian. Kedua tim membawa ambisi besar dan tekanan yang tak kalah berat. Untuk Miami, ini soal kepercayaan diri; untuk Porto, ini tentang menghapus catatan musim lalu yang tanpa trofi.
Inter Miami Butuh Ketenangan dan Magis Messi
Inter Miami memulai turnamen dengan penuh tekanan hingga harus puas berbagi angka tanpa gol kontra Al Ahly. Kiper Oscar Ustari menjadi pahlawan di laga tersebut berkat delapan penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan penalti Trezeguet jelang turun minum.
Pelatih Javier Mascherano mengakui timnya sempat gugup. Rasa gugup dan cemas itu sempat mengganggu permainan mereka di babak pertama. Namun, ia tetap puas dengan reaksi timnya setelah jeda. Jika kami bisa mengulangi performa seperti babak kedua, dia percaya timnya bisa mengalahkan siapa saja.
Miami datang ke turnamen ini sebagai juara MLS Supporters’ Shield 2024. Namun, melawan Porto dan Palmeiras, mereka berstatus underdog. Kemenangan atas Atlanta United di stadion yang sama tiga bulan lalu bisa jadi motivasi tambahan.
Porto Andalkan Soliditas dan Semangat Baru
Porto juga gagal mencetak gol pada laga pertamanya saat imbang 0-0 lawan Palmeiras. Claudio Ramos tampil gemilang menggantikan kapten Diogo Costa yang cedera, dengan empat penyelamatan penting, termasuk aksi ganda menepis peluang Richard Rios dan Mauricio.
Lini pertahanan Porto sempat keteteran dengan membiarkan lawan mencatat 39 sentuhan di kotak penalti—terbanyak sejak Oktober tahun lalu. Tak ada lawan yang mudah di Grup A. Porto harus tampil di level tertinggi jika ingin lolos.
Meski lolos lewat jalur ranking UEFA, Porto datang ke turnamen ini dengan rasa lapar. Mereka gagal meraih gelar musim lalu dan hanya finis ketiga di Primeira Liga. Laga ini akan jadi ujian perdana mereka melawan klub Amerika dalam laga resmi.
Kondisi Skuad dan Andalan di Lini Serang
Inter Miami tengah memantau kondisi Jordi Alba, Gonzalo Lujan, Yannick Bright, dan David Martinez. Keempatnya absen di laga pertama karena cedera dan akan menjalani pemeriksaan medis sebelum kick-off. Jika belum pulih, Noah Allen, Tomas Aviles, dan Maximiliano Falcon akan mengisi lini belakang.
Di lini depan, Lionel Messi dan Luis Suarez masih jadi tumpuan meski belum mencetak gol. Keduanya telah menyumbang 23 gol sepanjang tahun ini dan diprediksi tetap menjadi starter. Duet veteran ini diharapkan bisa memecah kebuntuan yang terjadi di laga sebelumnya.
Porto juga menghadapi dilema di bawah mistar. Diogo Costa masih diragukan, tapi Claudio Ramos siap kembali tampil. Gabri Veiga, rekrutan €15 juta (sekitar Rp266 miliar) dari Al Ahli, menjalani debut penuh melawan Palmeiras dan kemungkinan kembali dimainkan bersama Alan Varela.