Investor Baru Masuk, Pengusaha Tekstil Teriak Banyak Pabrik Tutup

23 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi baru di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) terus mengalir, namun para pelaku industri mengaku kondisi sektor ini belum benar-benar membaik.

Sejumlah pengusaha menilai penambahan investasi belum mampu mengimbangi gelombang penutupan pabrik dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Farhan Aqil Syauqi mengatakan, tren PHK masih berlanjut di tahun 2025 meskipun tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, lantaran sudah banyak perusahaan yang tumbang di tahun 2023 dan 2024.

"Tambahan investasi yang masuk sebesar Rp10,2 triliun (di tahun 2024) patut kita syukuri, meski belum bisa menggantikan investasi yang setop baik dari sisi produksi maupun sisi penyerapan tenaga kerja," ujar Farhan dalam keterangannya, dikutip Selasa (5/8/2025).

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), realisasi investasi di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) serta alas kaki tercatat mengalami lonjakan tajam sebesar 124,9% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai Rp4,53 triliun. Investasi ini juga disertai penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.907 orang.

Untuk mendorong sektor TPT agar kembali tumbuh, sambungnya, dibutuhkan investasi yang lebih besar serta penguatan integrasi industri, terutama di tengah kesepakatan dagang seperti tarif resiprokal dan IEU-CEPA.

"Jadi yang kita perlukan aggregate-nya, karena yang terjadi saat ini ada investasi baru tapi lebih besar investasi yang idle karena pabriknya setop sementara bahkan tutup. Maka wajar kalau secara nasional utilisasi kita masih dalam tren turun, karena aggregate pertumbuhan investasinya jadi negatif," jelasnya.

Ia juga menyoroti perlunya jaminan pasar untuk menjaga keberlanjutan investasi. Namun kenyataannya, pasar domestik justru dibanjiri produk impor.

"Jangankan pasar ekspor yang sangat banyak tantangan dan hambatan, pasar dalam negeri pun dibanjiri produk impor," tegas dia.

Utilisasi Pabrik Minim

Hal serupa diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman. Menurutnya, utilisasi industri garmen skala kecil dan menengah yang mengandalkan pasar domestik masih rendah, dan bahkan belum mencapai 50%.

"Hingga saat ini utilisasi nasional industri garmen menengah kecil yang berorientasi pasar domestik masih berada di bawah 50%. Kita bisa lihat secara gamblang baik di toko offline maupun online dipenuhi oleh barang impor," ujar Nandi.

Nandi menyampaikan, meski jumlah pelaku usaha konveksi bertambah akibat gelombang PHK, kondisi usahanya belum membaik.

"Dalam 2 tahun terakhir memang anggota kami bertambah karena banyak di antara karyawan yang di-PHK banting setir jadi pengusaha konveksi, tapi kondisinya sama, ordernya masih minim," tambahnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenperin Bantah Industri Tekstil RI Merana, Bilang Ini yang Terjadi

Read Entire Article