JPW Peringatkan Polda DIY, Jangan Ada Tarik Ulur dalam Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon

1 month ago 26
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Desakan terhadap kepolisian untuk segera mengungkap tersangka dalam kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon, seorang lansia yang merupakan warga Bantul, kembali disuarakan. Jogja Police Watch (JPW) menuntut Polda DIY segera memberikan kejelasan hukum terhadap kasus yang sudah masuk ke tahap penyidikan ini.

Kasus yang dialami Mbah Tupon diketahui sudah menjadi perhatian publik setelah diketahui bahwa tanah miliknya seluas 1.655 meter persegi diduga berpindah kepemilikan tanpa sepengetahuan Mbah Tupon, bahkan sempat dijaminkan ke bank.

Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba menyebut ada indikasi kuat keterlibatan mafia tanah dalam proses tersebut.

"Jika sudah memenuhi minimal dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka dalam kasus mafia tanah yang dialami Mbah Tupon, maka segera saja Polda DIY untuk mengumumkan tersangka dalam kasus ini," kata Kamba, Sabtu (14/6/2025).

Kamba menekankan bahwa lambannya penetapan tersangka dapat menimbulkan kesan tarik-ulur dalam proses hukum. Menurut JPW, kasus ini menjadi ujian bagi komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas praktik mafia tanah, terlebih korbannya adalah seorang perempuan lansia berusia 68 tahun yang buta huruf. Ditambah lagi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah berulang kali menegaskan pentingnya pengusutan tuntas terhadap mafia tanah dan pengembalian hak-hak warga.

"Jangan kesannya ditarik ulur dengan tidak segera mengumumkan tersangka. Polisi seharusnya menjalankan tugasnya untuk membela hak yang dimiliki masyarakat seperti tanah milik Mbah Tupon ini," ujar dia.

"Polisi seharusnya menjalankan tugasnya untuk membela hak yang dimiliki masyarakat, seperti tanah milik Mbah Tupon ini," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, JPW juga mendorong Mabes Polri untuk turun langsung melakukan supervisi atas penanganan kasus tersebut. Hal ini diperlukan untuk memastikan proses hukum tidak stagnan di tingkat daerah dan benar-benar menjunjung tinggi prinsip keadilan serta perlindungan bagi korban.

"JPW berharap kepada Polda DIY untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus dugaan tindak pidana mafia tanah yang dialami Mbah Tupon, seorang lansia buta huruf. Siapapun yang terlibat harus diproses hukum tanpa pandang bulu," ungkapnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menyatakan proses penyidikan masih berlangsung.  Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa 12 saksi, termasuk dari pihak keluarga Mbah Tupon dan instansi terkait.

Meski belum ada penetapan tersangka, Ihsan mengonfirmasi adanya beberapa nama yang tengah didalami keterlibatannya dalam perkara tersebut. "Namun, penyidik perlu cermat dan teliti dalam menentukan peran masing-masing pihak yang terlibat," ujar Ihsan.

Read Entire Article