Kereta Komuter Kebakaran, Satu Gerbong Dievakuasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta komuter kebakaran di wilayah New Jersey, yang berbatasan dengan New York, di Amerika Serikat (AS), Senin waktu setempat. Akibatnya, asap memenuhi setidaknya satu gerbong dan memaksa semua penumpang dievakuasi.

The New York Times dan ABC News menulis kejadian itu terjadi di stasiun Newport di Jersey City sekitar pukul 06.19 pagi. Sebuah video berdurasi 30 menit diunggah ke media sosial menunjukkan bagaimana orang-orang berteriak "buka pintunya" dari sebuah gerbong.

"Kebakaran terjadi tak lama setelah pukul 6 pagi di stasiun PATH Newport di Jersey City. Api berkobar di bawah salah satu gerbong kereta," tulis Times dikutip Selasa (5/8/2025).

"Video menunjukkan api berwarna oranye terang membumbung hampir ke atap gerbong kereta dari rel... Penumpang dievakuasi ke peron," tulis ABC.

Setidaknya 13 orang kini dirawat di rumah sakit karena menghirup asap di lokasi kejadian. Sementara sembilan di antaranya dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi lebih lanjut.

Kereta PATH melayani rata-rata sekitar 165.000 perjalanan penumpang setiap hari melintasi Sungai Hudson dari New Jersey utara ke Manhattan. Jalur-jalur tersebut kembali beroperasi pada pukul 11.00 pagi waktu setempat.

Sementara itu, penumpang membagikan kisah mereka secara daring. Ada yang menyebut "mendengar ledakan keras" sebelumnya.

"Ini bukan sekadar asap," kata saksi yang lain, menambahkan bahwa gerbong itu "benar-benar terbakar".

Kecelakaan di komuter ini menjadi peristiwa baru dari serangkaian hal serupa di AS, selama musim panas ini. Sebelumnya, bus-bus New Jersey Transit saling bertabrakan dalam dua tabrakan terpisah bulan lalu, saat memasuki jalur landai dari Terowongan Lincoln ke Terminal Bus Otoritas Pelabuhan, mengakibatkan puluhan orang terluka.

Bulan lalu, api juga melalap sebuah mobil di Terowongan Lincoln. Hal itu menyebabkan satu orang dilarikan ke rumah sakit dan membuat para penumpang terjebak macet sementara mereka menunggu api padam dan mobil dievakuasi.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pemerintah New York Umumkan Keadaan Darurat, Ada Apa?