Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi asal Amerika Serikat, Justin Timberlake, buka suara soal kondisi kesehatannya. Melalui unggahan refleksi tur di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 31 Juli 2025, pelantun lagu No Angels itu mengabarkan bahwa dirinya tengah berjuang melawan Lyme disease.
"Saya telah berjuang melawan beberapa masalah kesehatan dan didiagnosis menderita Lyme disease. Bukan untuk mencari rasa kasihan, tapi untuk menjelaskan apa yang saya alami di balik layar," tulis JT.
Pria berumur 44 tahun itu mengaku, hidup dengan penyakit yang berasal dari gigitan kutu ini sangat menyiksanya, baik secara fisik maupun mental.
Dia bahkan sempat terpukul saat pertama kali menerima diagnosis penyakit Lyme disease. "Setidaknya saya sekarang bisa memahami kenapa saya bisa tetap berdiri di atas panggung sambil merasakan nyeri saraf yang luar biasa, atau hanya merasa sangat lelah dan sakit," tambahnya.
Apa Itu Lyme Disease?
Dilansir dari Mayo Clinic, Lyme disease adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Borrelia, dan ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu yang terinfeksi.
Kutu pembawa bakteri ini bisa ditemukan hampir di seluruh wilayah Amerika Serikat. Namun, kasus terbanyak terjadi di Midwest bagian utara, timur laut, dan negara bagian Atlantik tengah. Penyakit ini juga umum ditemukan di Eropa serta Kanada bagian selatan-tengah dan tenggara.
Orang yang sering beraktivitas di tempat kutu berkembang --- seperti area berumput, semak, atau hutan --- memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit ini.
Gejala Lyme Disease Berdasarkan Stadium
Lyme disease berkembang dalam tiga stadium dengan gejala yang berbeda-beda:
Stadium 1 (dini):
Gejala muncul 3–30 hari setelah tergigit kutu. Beberapa tanda awal meliputi:
- Ruam kemerahan pada kulit (bisa menyebar)
- Demam
- Sakit kepala
- Kelelahan ekstrem
- Nyeri otot dan sendi
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Stadium 2 (menengah):
Gejala semakin parah, termasuk:
- Leher kaku dan nyeri
- Kelemahan otot wajah
- Detak jantung tidak teratur
- Nyeri menjalar dari punggung/pinggul ke kaki
- Tangan atau kaki terasa kebas dan nyeri
- Pembengkakan kelopak mata
- Gangguan penglihatan
Stadium 3 (lanjut):
Gejala utamanya adalah peradangan sendi, terutama lutut, yang menimbulkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak dalam jangka waktu lama.
Justin Timberlake Sempat Ingin Hentikan Tur
JT, mengaku, penyakit ini membuatnya kesulitan tampil di atas panggung karena nyeri saraf, kelelahan, dan mual. Dia bahkan mempertimbangkan untuk menghentikan turnya.
"Saya memutuskan untuk tetap tampil karena kegembiraan yang saya dapatkan jauh lebih besar daripada stres yang dirasakan tubuh saya. Saya senang saya terus berjuang," katanya.
Dia juga mengakui bahwa sejak kecil dibiasakan menyimpan masalah sendiri, sehingga butuh waktu untuk terbuka kepada publik mengenai kondisinya.
"Saya berusaha lebih transparan tentang perjuangan saya, agar tidak disalahartikan," tambahnya.
Menurut Timberlake, pengalaman ini telah menguatkan mentalnya dan memberinya banyak momen istimewa bersama penggemar. Ia pun berharap bisa memberikan motivasi bagi penderita Lyme disease lainnya.
"Saya membagikan semua ini dengan harapan kita semua bisa saling terhubung lebih baik," ujarnya.
Cara Aman Menghindari Lyme Disease
Dilansir dari NHS, risiko tertular Lyme disease dapat ditekan dengan mencegah gigitan kutu dan segera menghilangkan kutu setelah tergigit. Berikut panduan menghilangkan kutu dengan aman:
- Gunakan pinset berujung runcing atau alat khusus pencabut kutu
- Pegang kutu sedekat mungkin dengan permukaan kulit
- Tarik perlahan ke atas tanpa memelintir atau menghancurkan kutu
- Segera buang kutu dengan aman
- Bersihkan area gigitan dengan antiseptik atau sabun dan air
- Setelah kutu dihilangkan dengan benar, risiko terkena Lyme disease relatif rendah.
Tidak diperlukan tindakan khusus kecuali muncul gejala seperti ruam, demam, nyeri otot, atau kelelahan tidak biasa.