Liputan6.com, Jakarta Inter Milan sudah memainkan dua laga di Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, pada dua laga tersebut, tidak ada nama Mehdi Taremi dalam skuad racikan pelatih Cristian Chivu.
Mehdi Taremi, penyerang asal Iran yang baru bergabung dengan Nerazzurri pada musim panas 2024, tidak bisa terbang ke Amerika Serikat untuk memperkuat timnya dalam turnamen bergengsi tersebut.
Absennya Taremi bukan karena cedera atau alasan teknis. Dia juga masih terikat kontrak dengan Inter Milan hingga Juni 2027 yang akan datang. Mehdi Taremi absen disebabkan oleh situasi geopolitik yang memanas di Timur Tengah.
Hingga kini belum ada informasi pasti mengenai kapan Taremi bisa bergabung dengan tim. Segala upaya yang dilakukan pihak klub dan perwakilan diplomatik belum membuahkan hasil karena eskalasi konflik antara Iran dan Israel terus berlangsung.
Terjebak di Iran karena Konflik Bersenjata
Taremi saat ini berada di Teheran dan tidak bisa meninggalkan negaranya setelah Iran menutup wilayah udaranya akibat serangan udara dari Israel.
Ketegangan antara kedua negara meningkat tajam sejak Jumat pagi, ketika Israel melancarkan serangan ke wilayah Iran yang kemudian dibalas dengan tembakan balasan oleh pihak Teheran.
Penutupan wilayah udara Iran diberlakukan tanpa batas waktu, membuat Taremi—yang awalnya dijadwalkan bergabung dengan Inter di Los Angeles, gagal terbang ke Amerika Serikat.
“Penyerang Iran tersebut tidak akan bergabung dengan Nerazzurri, baik untuk pertandingan pertama maupun yang lainnya,” tulis laporan media asal Italia, La Gazzetta dello Sport.
Inter Milan sendiri telah melakukan koordinasi dengan otoritas terkait untuk mencari solusi. Namun hingga kini belum ada jalan keluar yang memungkinkan sang pemain keluar dari negaranya dengan aman dan tepat waktu.
Bukan Soal Larangan Masuk AS, tapi Ketegangan Regional
Perlu dicatat bahwa absennya Taremi tidak terkait dengan larangan masuk bagi warga negara Iran ke Amerika Serikat.
Meski hubungan diplomatik antara kedua negara memang tidak harmonis, FIFA dan otoritas AS belum mengeluarkan pernyataan atau regulasi yang melarang pesepak bola asal Iran untuk masuk ke wilayah AS demi kepentingan turnamen resmi.
Dalam kasus ini, masalah utama terletak pada aspek keamanan dan logistik. Taremi secara teknis tidak bisa meninggalkan Teheran karena tidak ada penerbangan yang beroperasi menyusul situasi darurat di wilayah udara Iran.
Inter pun tidak bisa mengirimkan alternatif jalur evakuasi karena risiko keamanan yang terlalu tinggi.