Liputan6.com, Jakarta Dusan Vlahovic terus menjadi salah satu pusat perhatian di bursa transfer. Juventus berniat melepas striker asal Serbia itu secepat mungkin sebelum ia pergi tanpa biaya musim depan. Namun, pembeli potensial seperti AC Milan tidak ingin buru-buru mengeluarkan dana besar.
AC Milan memang berminat, tapi hanya jika kesepakatannya sesuai anggaran. Klub merah-hitam tak ingin membayar gaji selangit, apalagi transfer mahal. Mereka punya batas harga dan gaji yang jelas, dan tak mau digoyahkan.
Di tengah situasi itu, Juventus dihadapkan pada sebuah dilema. Terima tawaran minim dari Milan dan rugi banyak atau rugi total saat kehilangan Vlahovic secara gratis tahun depan.
Allegri dan Milan Ingin Vlahovic, tapi Murah
Milan menjadi klub terdepan yang ingin memboyong Vlahovic. Massimiliano Allegri yang kini melatih Milan ingin bereuni dengan eks strikernya itu.
Meski cocok secara taktik, Milan tetap berhitung secara finansial. Mereka tahu Juventus sedang butuh menjual, dan memanfaatkan posisi itu untuk menawar rendah.
Gaji Dipangkas, Transfer Dibatasi
Saat ini, Vlahovic digaji 12 juta euro per musim (sekitar Rp209 miliar). Milan hanya mau menawarkan separuh dari nominal itu.
Selain itu, menurut laporan Calciomercato, mereka juga menetapkan harga maksimal 10 sampai 12 juta euro (sekitar Rp174–209 miliar) untuk transfernya. Klub tak ingin melanggar prinsip kehati-hatian dalam belanja pemain.
Juve Terjepit, Waktu Kian Menipis
Juventus tak ingin kehilangan Vlahovic tanpa biaya musim depan. Namun, tawaran Milan dianggap terlalu rendah dari ekspektasi mereka.
Kini, Juventus harus cepat ambil keputusan. Pilihannya adalah melepas sekarang dengan harga minim atau siap-siap kehilangan tanpa kompensasi tahun depan.
Sumber: Calciomercato, juvefc.com