Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) resmi dapat digunakan di Jepang mulai hari ini, bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai upaya memperluas jangkauan layanan pembayaran tersebut ke luar ASEAN.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan peresmian tersebut menunjukkan bahwa Indonesia kembali menorehkan pencapaian penting dalam perluasan inovasi pembayaran yang memudahkan masyarakat bertransaksi lintas negara.
“Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer (pembawa perubahan) bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna,” ujar Perry Warjiyo, di Jakarta, Minggu.
Ia berharap upaya tersebut dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi transaksi bagi masyarakat, serta meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang.
Pada tahap awal, masyarakat Indonesia dapat menggunakan QRIS di 35 merchants di Jepang dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.
Aplikasi pembayaran domestik tersebut termasuk mobile banking yang disediakan oleh BNI, BCA, BSI, BTN, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Sinarmas, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank OCBC NISP, Bank SMBC Indonesia, Bank Woori Saudara, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Selain itu, pengguna DANA, GoPay, Netzme Pay, Finpay, ShopeePay, dan MotionPay juga dapat menikmati layanan QRIS di Jepang.
Perry menuturkan nantinya jangkauan merchant di Jepang akan terus diperluas, sehingga masyarakat Indonesia semakin mudah bertransaksi di Jepang menggunakan QRIS.
Ia mengatakan implementasi tersebut juga akan akan diperluas kepada merchant di Indonesia, sehingga masyarakat dari Jepang dapat bertransaksi di Indonesia dengan memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran dari negaranya.
Peluncuran QRIS Antarnegara Indonesia-Jepang merupakan hasil kolaborasi antara BI dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan para anggotanya, Ministry of Economy, Trade, and Industry (METI) of Japan, Payment Japan Association (PJA), Netstars, serta berbagai lembaga lainnya.
Para anggota ASPI tersebut termasuk termasuk Alto, Artajasa, Jalin, dan Rintis. Sedangkan Netstars Co Ltd adalah penyelenggara infrastruktur pembayaran Jepang yang menyelenggarakan layanan JPQR Global.
Baca juga: Diplomat Jepang akui sistem pembayaran QRIS lebih maju
Baca juga: Jakarta bisa sumbang 75 persen transaksi QRIS nasional
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.