Musim Lalu Finis Peringkat ke-6, Mengapa Lyon Dinyatakan Degradasi ke Ligue 2?

1 month ago 29
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pukulan telak menghantam sepak bola Prancis. Lyon resmi didegradasi ke Ligue 2 untuk musim 2025/2026, bukan karena hasil buruk di atas lapangan, melainkan karena krisis finansial yang membelit klub.

Keputusan ini diumumkan oleh DNCG, badan pengawas keuangan klub profesional di Prancis, setelah Lyon gagal meyakinkan mereka soal stabilitas finansial klub.

Lyon sejatinya finis di posisi keenam Ligue 1 musim lalu dan berhak tampil di kompetisi Eropa. Namun, krisis keuangan yang terus menghantui klub sejak tahun lalu membuat DNCG mengambil langkah ekstrem.

Pada bulan November 2024, badan tersebut sudah menjatuhkan hukuman degradasi sementara, yang kini dikonfirmasi menjadi permanen setelah pertemuan lanjutan pada Selasa lalu. Kini, nasib Lyon benar-benar berada di ujung tanduk.

Utang Menumpuk dan Penjualan Pemain

Dalam pertemuan dengan DNCG, jajaran manajemen Lyon termasuk pemilik klub, John Textor, gagal membuktikan bahwa kondisi keuangan klub telah cukup membaik untuk mencabut sanksi. DNCG menilai, meskipun ada beberapa langkah penyelamatan, Lyon masih belum memenuhi standar stabilitas finansial yang diwajibkan.

Masalah keuangan Lyon sudah mencuat sejak Oktober 2024, ketika grup induk mereka, Eagle Football Group yang dikendalikan John Textor, mengumumkan utang sebesar £422 juta.

Meski begitu, klub telah berusaha melakukan penyehatan keuangan, termasuk menjual pemain seperti Maxence Caqueret ke Como pada Januari dan Rayan Cherki ke Manchester City pada Juni. Dua transfer ini menghasilkan sekitar £45 juta.

"Kami akan mengajukan banding untuk menunjukkan kemampuan kami dalam menyediakan sumber daya keuangan yang diperlukan untuk menjamin tempat Lyon di Ligue 1," tulis pernyataan resmi klub.

Dampak ke Crystal Palace dan Kompetisi Eropa

Degradasi Lyon ini juga berdampak langsung ke klub Inggris, Crystal Palace. Klub asal London tersebut lolos ke Liga Europa setelah menjuarai Piala FA.

Namun, partisipasi Palace di kompetisi Eropa terancam karena aturan UEFA yang melarang dua klub dengan pemilik yang sama tampil di kompetisi yang sama.

John Textor saat ini masih tercatat sebagai pemilik saham di kedua klub, meskipun ia telah menyetujui penjualan 43% sahamnya di Palace kepada pemilik New York Jets, Woody Johnson. Dengan degradasinya Lyon, Palace berpeluang lolos tanpa hambatan regulasi.

Luka dalam Sejarah Panjang Lyon

Lyon adalah salah satu klub tersukses di Prancis, dengan tujuh gelar Ligue 1 yang diraih secara beruntun dari 2002 hingga 2008. Mereka juga pernah mencapai semifinal Liga Champions pada 2020 dan belum pernah turun ke divisi dua sejak 1989.

Oleh karena itu, keputusan ini menjadi catatan kelam dalam sejarah panjang klub.

Jika banding Lyon ditolak, maka Reims, yang sebelumnya kalah dalam play-off degradasi dari Metz, berpotensi mendapatkan tempat di Ligue 1 sebagai pengganti. Musim panas 2025 ini yang seharusnya menjadi ajang persiapan Lyon menuju pentas Eropa, justru berubah menjadi krisis identitas dan ketidakpastian masa depan.

Sumber: BBC Sport

Read Entire Article