Liputan6.com, Jakarta Salah satu musisi legendaris Indonesia, Adjie Soetama meninggal dunia, Kamis (21/8/2025), setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kabar Adjie Soetama meninggal dunia dibagikan penyanyi Agus Wisman di medsos, semalam.
Karier Adjie Soetama di dunia seni merentang lebih dari 40 tahun. Ia menulis sejumlah hit legendaris seperti “Cinta” untuk Vina Panduwinata, “Hip-Hip Hura” untuk Chrisye, “Masih Ada” dan “Antara Kita” (Rida Sita Dewi).
Lagu “Aku Cinta Dia” yang dinyanyikan Chrisye lalu direkam ulang Gita Gutawa pun karya Adjie Soetama. Berikut profil Adjie Soetama. Lahir pada 17 September 1957, Adjie Soetama menulis lagu sejak kelas 5 SD.
“Pertama saya mengarang lagu di kelas 5 SD. Pertama bikin lagu kelas 5 SD tahun 1960-an. Saya pada saat itu bikin lagu dan berpikir mungkin 10 atau 15 tahun lagu-lagu saya akan dikenal orang,” kata Adjie Soetama.
Hari ini, tepat 11 tahn silam, Michael Jackson meninggal dunia. Berikut beberapa fakta yang jarang diketahui publik tentang mega bintang yang dijuluki "The Kingof Pop" itu.
Awal Karier Adjie Soetama
Melansir video wawancara di kanal YouTube terverfikasi Henry & You Channel pada 22 Juni 2021, Adjie Soetama mengenang kariernya sebagai komposer mulai berkibar pada dekade 1970 dan awal 1980, saat ikut Lomba Cipta Lagu Remaja Radio Prambors Rasisonia.
“Saya ikut sama grup sekolah ikut Lomba Cipta Lagu Remaja 1977, Festival Lagu Populer tahun 1981, 1983, saya coba semua. Ada festival dan lomba cipta lagu untuk dapat momen saya bisa bikin lagu hit. Berjuang terus,” kenangnya.
Kisah sukses ini bermula ketika Adjie Soetama membentuk kelompok vokal atau vocal group semasa sekolah di SMA Negeri 3 Jakarta. Personelnya kini menjadi para “raksasa” di industri musik Indonesia dari Addie MS hingga Fariz RM.
“Kita di SMA bikin vokal grup SMA Negeri 3, isinya saya kelas 3, kelas 2-nya Fariz RM dan Raidy Noor, kelas 1-nya Addie MS, Ikang Fawzi, dan Deddy Dukun. Pada saat itu kita semua bikin lagu,” Adjie Soetama membeberkan.
Solis Pria Hingga Para Diva
Kala itu perjuangan dimulai dengan motivasi: siapa tahu 10 tahun lagi bisa mencetak hit besar. Benar saja. Pada 1985, Adie Soetama menulis lagu “Cinta” bersama Chrisye untuk Si Burung Camar, Vina Panduwinata dan jadi hit besar yang menembus ruang dan waktu.
Pada tahun yang sama, Adjie Soetama menyumbang lagu “Aku Cinta Dia” untuk Chrisye. Album rilisan Musica Studio’s ini mendongkrak karier Chrisye. Dua tahun setelahnya, karier Chrisye mengangkasa bersama “Hip Hip Hura” karya Adjie Soetama.
Atas kesukesan ini, Adjie Soetama mengenang, “Sampai sekarang yang menyanyi ‘Hip Hip Hura’ banyak. Anak sekarang juga mengalami pesta, senang dengan yang datang, dulu juga begitu. Jadi saya berusaha bisa terus masuk dari masa ke masa.”
Kuncinya, kata Adjie Soetama, menulis lirik dengan kosa kata langgeng untuk mengikis jarak dengan generasi berikutnya. Tak heran, namanya menggema dari era Generasi Bunga hingga dekade 1990-an. Dinyanyikan solis pria, kelompok vokal hingga para diva.
Keberhasilan dan Awal Keruntuhan
Trie Utami membawakan lagu rancak “Tinggal Bilang” komplet dengan jeritan-jeritan centil nan manja. Ruth Sahanaya merekam “Selamanya” karya Adjie Soetama dan Chrisye untuk memperkuat album Tak Kuduga yang fenomenal.
“Dengan Trie Utami ‘Tinggal Bilang,’ lagu saya itu. Kalau ditanya berapa jumlah lagu yang saya tulis, waduh saya enggak tahu sampai detik ini. Saya prinsipnya begini, saat membuat lagu entah itu hit atau tidak, mari kita lupakan dan bikin lagu lagi yang baru,” akunya.
Adjie Soetama berpendapat, berkesenian adalah kebebasan untuk tua maupun muda. Pensiunan PNS Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia ini mengajak generasi muda untuk konsisten dalam berkarya.
“Kita jangan tenggelam dalam keberhasilan. Karena sekali menanggapi keberhasilan (dengan berlebihan) itu adalah saat mulanya suatu keruntuhan bagi kita. Kita merasa besar. Sudah, membumi saja. Saya dibilang enggak hebat, enggak apa-apa,” Adjie Soetama mengakhiri.