Istanbul (ANTARA) - Petugas pemadam di Spanyol dan Portugal terus berjibaku pada Kamis untuk mengatasi puluhan titik kebakaran hutan, karena kondisi suhu yang lebih sejuk dan kelembaban yang meningkat hanya memberikan sedikit bantuan untuk pemadaman.
Di Spanyol, lebih dari 20 kebakaran hutan masih aktif, dengan wilayah Galicia menjadi salah satu yang paling parah terdampak, menurut laporan stasiun berita Spanyol RTVE.
Pejabat menyatakan api melahap 15.000 hektare lahan lainnya pada Rabu (20/8), sehingga total area yang terbakar menjadi lebih dari 82.000 hektare, meskipun suhu telah menurun.
Di wilayah Castile dan Leon, upaya pemadaman terhambat oleh perubahan arah angin dalam kebakaran hutan Porto di Zamora. Pihak berwenang setempat mengatakan api berhasil dikendalikan pada Rabu berkat pengerahan sumber daya besar-besaran, namun situasinya tetap tidak stabil.
Sebanyak 21 titik kebakaran masih dikategorikan dalam status operasional level 2, yang memerlukan respons darurat terkoordinasi.
Di Provinsi Leon, Kota Iguena menghadapi malam yang menegangkan karena kobaran api mendekati desa-desa sekitarnya.
“Warga sangat marah, ini adalah malam yang sangat sulit,” kata Wali Kota Alider Presa.
Baca juga: Eropa selatan dalam siaga tinggi kebakaran akibat panas ekstrem
Ia menambahkan bahwa pasukan keamanan nasional Spanyol Civil Guard sedang menyelidiki kemungkinan penyebab kebakaran karena api muncul dalam kondisi cuaca yang tenang saat pekerjaan pembersihan dilakukan menggunakan buldoser.
Di wilayah lain Spanyol, Galicia, warga masih terpukul akibat kehancuran di daerah Vilamartin de Valdeorras, di mana ribuan hektare hutan dan sebagian desa San Vicente hangus berubah menjadi abu.
“Asap mulai menghilang dan kami menyadari betapa dahsyatnya bencana ini,” ujar Wali Kota Enrique Alvarez Barreiro, menggambarkan bagaimana warga menangis saat melihat skala kehancuran.
Pihak berwenang mengatakan delapan jalan masih ditutup akibat kebakaran di Castile dan Leon serta Extremadura. Badan cuaca nasional AEMET memperingatkan risiko kebakaran masih sangat tinggi atau ekstrem di beberapa wilayah barat laut, timur laut, dan tenggara negara itu, meskipun kondisi secara keseluruhan sudah membaik.
Sedangkan di Portugal, lebih dari 2.800 petugas pemadam kebakaran dan hampir 900 kendaraan dikerahkan semalaman untuk menangani lima kebakaran hutan besar.
Kebakaran di kota Arganil, distrik Coimbra, telah meluas ke tiga wilayah di Castelo Branco, melibatkan lebih dari setengah dari total sumber daya pemadam kebakaran negara itu, menurut stasiun penyiaran RTP. Kebakaran juga dilaporkan di Sabugal, Penamacor, Figueira de Castelo Rodrigo, dan Fafe. Di wilayah lainnya, Braganca dan Viseu, api sedang dalam penanganan.
Adapun di wilayah Sintra, dekat ibu kota Lisbon, lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran bekerja semalaman setelah kebakaran memaksa penutupan sebagian jalan tol A16, meskipun pejabat mengatakan tidak ada rumah yang terancam.
Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, diperkirakan akan menghadapi pertanyaan di parlemen pada 27 Agustus terkait koordinasi pemerintah dalam menangani kebakaran, karena Portugal bersiap menghadapi musim kebakaran yang diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palang Merah desak Eropa siap hadapi gelombang panas, kebakaran hutan
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.