Sulsel Jadi Barometer, NasDem Konsolidasikan Kekuatan Nasional di Makassar

SULAWESI Selatan kembali menjadi sorotan politik nasional. Usai mencetak sejarah sebagai pemenang Pemilu 2024, Partai NasDem menunjuk DPW Sulsel sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar di Claro Hotel Makassar, pada 8-10 Agustus 2025.

Rakernas ini bakal dihadiri lebih dari 3.000 kader NasDem dari seluruh Indonesia, mulai dari pengurus DPP, DPW, hingga DPD. Penunjukan Sulsel sebagai tuan rumah menjadi bentuk apresiasi atas capaian luar biasa di Pemilu 2024, sekaligus menjadikan Sulsel sebagai barometer kemenangan untuk Pemilu 2029.

“Sulsel ditunjuk karena keberhasilannya menorehkan sejarah sebagai pemenang di Pemilu 2024. Ini bentuk kepercayaan dan penghargaan dari DPP NasDem,” ujar Wakil Ketua Bidang Media DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma.

Di bawah komando Ketua DPW Rusdi Masse (RMS), NasDem berhasil meraih kemenangan signifikan di semua tingkatan legislatif. Di DPR RI, partai besutan Surya Paloh ini mengamankan lima kursi dari tiga dapil di Sulsel, naik dari empat kursi pada Pemilu 2019.

Sementara di DPRD provinsi, NasDem mencatat lonjakan dari 12 menjadi 17 kursi, sekaligus memastikan posisi Ketua DPRD Sulsel, menggantikan dominasi Golkar.

Di tingkat kabupaten/kota, NasDem meraih 142 kursi dari sebelumnya 120, dan berhasil menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD di 10 daerah serta Wakil Ketua di sembilan daerah.

“Kemenangan ini menjadi fondasi kuat untuk membangun strategi nasional menuju Pemilu 2029,” kata Taqim.

Tak hanya di legislatif, NasDem juga unggul dalam Pilkada serentak 2024. Sejumlah kader berhasil terpilih sebagai kepala daerah, termasuk Fatmawati Rusdi yang kini menjabat Wakil Gubernur Sulsel. Nama-nama lain seperti Muhammad Yusran Lalogau (Bupati Pangkep), Tasming Hamid (Wali Kota Parepare), Andi Irwan Hamid (Bupati Pinrang), hingga Paris Yasir (Bupati Jeneponto) menjadi bagian dari deretan kemenangan politik NasDem di daerah.

Rakernas NasDem 2025 bukan hanya seremoni, tetapi momen penting merumuskan arah dan strategi besar partai dalam menghadapi kontestasi nasional lima tahun mendatang. Konsolidasi kader, penguatan struktur, dan pembekalan visi-misi menjadi agenda utama selama tiga hari pelaksanaan.

“Pemilu memang masih empat tahun lagi, tapi kerja-kerja politik tidak boleh berhenti. Kita harus tetap bergerak dan terus mengonsolidasikan kekuatan,” tegas Taqim.

Dengan menjadikan Sulsel sebagai titik tolak konsolidasi nasional, NasDem menunjukkan keseriusannya mempersiapkan diri sejak dini. Kemenangan di Sulsel bukan sekadar prestasi, tapi inspirasi dan peta jalan menuju kemenangan lebih besar di 2029. (LN/E-4)