Liputan6.com, Jakarta Wydad Casablanca dan Al Ain akan bertemu pada matchday terakhir Grup G Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan ini digelar di Audi Field, Washington, D.C., Jumat, 27 Juni pukul 02.00 WIB.
Keduanya sudah dipastikan tersingkir setelah menelan dua kekalahan dari Manchester City dan Juventus. Namun, duel ini tetap penting sebagai ajang pembuktian terakhir dan perebutan posisi ketiga.
Dengan sama-sama belum meraih poin, hanya harga diri yang tersisa untuk diselamatkan. Siapa pun yang menang akan pulang dengan kepala sedikit lebih tegak.
Wydad Berburu Kemenangan Perdana
Wydad Casablanca tanpa kemenangan dari lima penampilan sepanjang sejarah Piala Dunia Antarklub. Klub asal Maroko itu mencatat satu hasil imbang dan empat kekalahan.
Laga nanti menjadi kesempatan emas untuk mencatat sejarah, meraih kemenangan pertama di ajang elite ini. Modal mereka adalah keunggulan selisih gol atas Al Ain.
Wydad sempat memberi perlawanan lewat gol Thembinkosi Lorch saat kalah 1-4 dari Juventus. Itu menjadi gol pertama klub Maroko ke gawang klub Eropa di ajang ini sejak tahun 2000.
Al Ain Ingin Tutup Luka
Al Ain 'berbekal' dua kekalahan telak: 0-5 dari Juventus dan 0-6 dari Manchester City. Total, sudah 11 gol bersarang hanya dari 18 tembakan tepat sasaran lawan.
Tren buruk ini merupakan lanjutan dari Piala Dunia Antarklub sebelumnya, di mana mereka kalah tiga kali beruntun dengan agregat 0-14. Jelas, ini bukan level yang mereka kuasai.
Kendati berstatus juara Liga Champions Asia 2024, Al Ain belum mampu bersaing di panggung dunia. Mereka pun berambisi menutup turnamen dengan hasil positif.
Tumpuan Harapan dari Sayap
Wydad bisa mengandalkan kecepatan dan kreativitas Nordin Amrabat di sektor sayap. Saat melawan Juventus, sang veteran menciptakan lima peluang berbahaya.
Di lini depan, Thembinkosi Lorch sudah membuktikan diri lewat golnya ke gawang Juve. Ia juga tampil aktif saat melawan City dengan tiga percobaan tembakan.
Jika pelatih Amine Benhachem memilih merotasi lini serang, Mohamed Rayhi bisa jadi pilihan. Pemain ini mencetak 11 gol di liga domestik Maroko musim lalu.
Rahimi dan Mimpi yang Belum Tercapai
Di kubu Al Ain, Soufiane Rahimi jadi tumpuan utama di lini serang. Penyerang asal Maroko itu sebelumnya menyabet gelar MVP Liga Champions Asia 2024.
Ia juga meraih Sepatu Emas di Olimpiade Paris 2024, tapi belum mampu mencetak gol di Piala Dunia Antarklub. Tiga laga, satu tembakan tepat sasaran, tanpa kontribusi berarti.
Rahimi kini akan melawan sesama anak bangsa. Momen ini bisa jadi peluang terakhir baginya untuk menunjukkan kelas yang sebenarnya di panggung dunia.