Liputan6.com, Jakarta - Adanya downgrade mengejutkan pada sensor kamera ultra-wide dan telefoto di model tertentu Xiaomi 17 series, menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (6/10/2025) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari Samsung yang mengklaim bahwa 78 persen pengguna Samsung di Indonesia sudah memakai Galaxy AI.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Spesifikasi Kamera Xiaomi 17 Series: Ada Upgrade di Selfie, tapi Downgrade di Ultra-Wide
Xiaomi 17 series akhirnya resmi diperkenalkan, dan langsung menarik perhatian berkat desain baru dan peningkatan di sektor kamera.
Namun di balik peningkatan itu, beberapa pengguna justru dibuat kaget karena ada penurunan spesifikasi di model standar.
Mengutip Gizmochina, Senin (6/10/2026), seri HP Android baru milik Xiaomi 17 dan Xiaomi 17 Pro mengalami penurunan atau downgrade kecil di beberapa sensor kamera jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Xiaomi 17 standar masih mengusung kamera utama 50MP Light Hunter 950 dengan sensor berukuran 1/1.31 inci, versi kuston dari Light Fusion 900 yang sebelumnya dipakai d Xiaomi 15.
Sementara itu, untuk lensa telefoto 2.6x juga tetap hadir meski tidak membawa perubahan besar. Jadi perhatian adalah sektor kamera ultra-wide. Xiaomi 17 kini memakai sensor 50MP OV50M dengan ukuran 1/2.88 inci, sedikit lebih kecil dibandingkan ISOCELL JN1 di generasi sebelumnya.
Kabar baiknya, sektor kamera depan justru dapat peningkatan. Xiaomi 17 disebut akan membawa kamera selfie 50MP OV50M, naik cukup jauh dari sensor 32MP OV32B yang dipakai di seri sebelumnya, yaitu Xiaomi 15s.
2. 78 Persen Pengguna Samsung di Indonesia Sudah Pakai Galaxy AI
Adopsi teknologi Galaxy AI di Indonesia menunjukkan tren signifikan, bahkan melampaui rata-rata di kawasan Asia Tenggara dan Oseania.
Berdasarkan data terbaru Samsung Electronics, 78 persen pengguna Samsung di Indonesia telah menggunakan fitur-fitur Galaxy AI, angka ini lebih tinggi dari rata-rata Asia Tenggara dan Oseania yang mencapai 77 persen.
Hal ini diungkapkan oleh President & CEO Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania, CU Kim, yang menyoroti sifat dinamis dan berenergi dari kawasan, khususnya Indonesia.
Kim menyebutkan bahwa AI di Indonesia tidak hanya digunakan, tetapi juga dimanfaatkan secara bertujuan dan sebagai bagian dari gaya hidup.
"Tujuan kami adalah mendemokratisasi AI, memastikan teknologi ini dapat memberikan manfaat nyata di berbagai rentang harga dan profil pengguna, tanpa terkecuali, terlepas dari tingkat literasi teknologi mereka," ujar CU Kim, dikutip dari laman resmi Samsung, Senin (6/20/2025).
3. Proyek Rahasia OpenAI dan Eks Desainer Apple Jony Ive Tersendat, Ini Alasannya
Proyek OpenAI bersama dengan mantan bos desain Apple, Jony Ive, dikabarkan sedang tersandung beberapa masalah serius.
Dilansir Financial Times, Senin (6/10/2025), kemitraan ambisius OpenAI dan Jony Ive menghadapi sejumlah beberapa "masalah teknis".
Akibatnya, peluncuran perangkat AI yang belum diketahui bentuk dan fiturnya ini harus ditunda hingga sekitar tahun 2026.
Sumber dekat dengan proyek itu menyebut, tim masih mengalami kesulitan untuk menyempurnakan cara agar perangkat AI itu bisa memahami suara dan perilaku pengguna.
Padahal, ini merupakan fitur utama dan andalan dari perangkat AI buatan OpenAI dan Ive untuk memberikan pengalaman interaksi lebih personal.
Perangkat yang belum memiliki nama ini digambarkan secara internal sebagai "teman digital dalam bentuk komputer yang bukan pacar AI Anda yang aneh".