3 Agustus Diperingati Sebagai Hari Kesadaran CLOVES Syndrome, Apa Itu?

8 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 3 Agustus, dunia memperingati Hari Kesadaran CLOVES Syndrome atau CLOVES Syndrome Awareness Day. Meski belum banyak diketahui masyarakat luas, hari ini penting untuk meningkatkan kesadaran tentang salah satu kelainan genetik langka yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya secara signifikan.

Bagi banyak orang yang bertanya "3 Agustus memperingati hari apa?", jawabannya adalah hari untuk mengenal lebih jauh CLOVES syndrome. Sebuah kondisi medis yang sangat langka, tapi bisa berdampak besar pada tumbuh kembang anak.

Peringatan ini menjadi momen penting untuk menyebarkan informasi akurat tentang CLOVES syndrome, dari penyebab, gejala, hingga pentingnya deteksi dini.

Jika Anda masih penasaran "3 Agustus 2025 hari apa?", maka jawabannya adalah Hari Kesadaran CLOVES Syndrome. Tanggal ini dipilih untuk meningkatkan pemahaman publik dan memberi ruang bagi pasien serta keluarga mereka untuk berbagi cerita dan perjuangan menghadapi kondisi yang kompleks ini.

CLOVES Syndrome adalah Kelainan Genetik Langka Sejak Lahir

CLOVES adalah akronim dari Congenital Lipomatous Overgrowth, Vascular Malformations, Epidermal Nevus, Spinal/Skeletal Anomalies/Scoliosis.

Artinya, sindrom ini merupakan gabungan kelainan yang mencakup pertumbuhan jaringan lemak yang tidak normal, kelainan pembuluh darah, lesi pada kulit, serta masalah pada tulang belakang atau rangka, seperti dikutip dari childrenshospital.org pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Menurut data yang dihimpun dari berbagai pusat riset dunia, hingga saat ini hanya terdapat kurang dari 200 kasus CLOVES syndrome yang tercatat secara global. Ini menjadikan CLOVES sebagai salah satu gangguan pertumbuhan genetik paling langka.

Penyebab utama CLOVES syndrome adalah mutasi genetik pada gen PIK3CA, yang terjadi secara spontan saat janin berkembang di dalam kandungan. Kondisi ini tidak diturunkan secara genetik, sehingga bisa terjadi pada siapa saja tanpa riwayat keluarga.

"Mutasi ini disebut sebagai somatic mutation, terjadi secara acak dan bukan karena faktor keturunan," kata Ahli Patologi dari Boston Children’s Hospital, Dr. Kyle Kurek, yang turut terlibat dalam penelitian CLOVES.

Gejala CLOVES Syndrome

Gejala CLOVES bisa terlihat saat bayi lahir, meski dalam beberapa kasus, gejalanya baru tampak seiring pertumbuhan anak. Gejala yang umum meliputi:

  • Massa lemak lunak di punggung, sisi tubuh, atau perut,
  • Pembuluh darah melebar (port-wine stain, AVM, atau malformasi limfatik),
  • Kelainan bentuk tangan dan kaki (jari lebih besar atau jumlah jari berlebih),
  • Skoliosis atau tethered spinal cord (sum-sum tulang belakang menempel ke tulang),
  • Lesi kulit berupa tonjolan seperti kutil (epidermal nevus).

Menurut lalpathlabs, dalam kasus tertentu, CLOVES juga dapat memengaruhi ginjal, sendi, hingga organ dalam seperti usus dan kandung kemih.

Mengapa 3 Agustus Penting?

Peringatan Hari Kesadaran CLOVES pada 3 Agustus bertujuan untuk:

  1. Menyebarkan informasi tentang gejala dan penanganan CLOVES,
  2. Mendorong diagnosis dini oleh tenaga medis,
  3. Memberikan dukungan kepada keluarga pasien dan komunitas penderita.

"Kesadaran masyarakat sangat penting karena banyak dokter pun belum familiar dengan CLOVES, apalagi masyarakat umum. Edukasi publik bisa membantu mendorong deteksi lebih awal," kata Co-director di Vascular Anomalies Center, Boston Children’s Hospital, Dr. Ahmad Alomari, yang pertama kali mendeskripsikan CLOVES sebagai sindrom unik pada 2009.

Hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan CLOVES secara permanen. Namun, gejala dan komplikasinya bisa dikelola melalui berbagai pendekatan medis dan bedah.

Read Entire Article