
AYAT Kursi adalah ayat ke-255 dari Surat Al-Baqarah dalam Al-Qur’an yang berisi tentang keagungan dan kekuasaan Allah SWT.
Ayat ini disebut Ayat Kursi karena di dalamnya terdapat kata "kursi" yang melambangkan kebesaran dan kekuasaan Allah yang meliputi langit dan bumi.
Berikut 5 Cara Mengamalkan Ayat Kursi
1. Membaca Setelah Sholat Fardhu
- Setelah salam dari sholat wajib, baca Ayat Kursi (QS Al-Baqarah: 255) sekali.
- Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa yang membacanya setelah sholat fardhu, Allah akan menjaga dirinya hingga sholat berikutnya.
- Keutamaan ini juga diyakini membantu kelancaran rezeki karena keberkahan penjagaan Allah.
2. Dibaca Pagi dan Sore Hari
- Bacalah Ayat Kursi setiap pagi setelah sholat Subuh dan setiap sore setelah sholat Ashar atau Maghrib.
- Ini sebagai bentuk dzikir harian agar mendapatkan perlindungan, ketenangan hati, dan dibukakan pintu-pintu rezeki.
3. Diamalkan Saat Akan Memulai Aktivitas
- Misalnya sebelum bekerja, berdagang, atau melakukan usaha lain, baca Ayat Kursi terlebih dahulu.
- Niatkan agar Allah memberkahi pekerjaan dan memudahkan hasilnya.
4. Ditiupkan ke Air untuk Diminum atau Dipakai
- Beberapa ulama menganjurkan membaca Ayat Kursi 3 kali lalu meniupkan ke air, kemudian diminum atau dipakai untuk membasuh wajah.
- Hal ini diniatkan untuk mendapatkan keberkahan, perlindungan, dan kelancaran rezeki.
5. Dibaca Saat Menghadapi Kesulitan Rezeki
- Jika merasa usaha seret atau banyak rintangan, perbanyak membaca Ayat Kursi dengan penuh keyakinan.
- Sertai dengan doa memohon kepada Allah agar dilapangkan jalan rezeki yang halal dan berkah.
Berikut Bacaan Ayat Kursi
Bacaan Arab
اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Bacaan Latin
Allahu laa ilaaha illa Huwal Hayyul Qayyum, laa ta’khudzuhu sinatuw wa laa nawm, lahu maa fissamaawaati wa maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai’im-min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal-ardh, wa laa ya’uudu hifzhuhumaa, wa Huwal ‘Aliyyul-‘Azhiim.
Artinya
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang (ada) di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Keutamaan Ayat Kursi
- Perlindungan dari gangguan jin dan setan jika dibaca dengan iman.
- Menjadi dzikir setelah sholat yang dianjurkan oleh Nabi SAW.
- Memberi ketenangan hati bagi yang membacanya dengan penuh keyakinan.
- Diyakini membuka pintu keberkahan rezeki jika diamalkan dengan ikhlas.
Amalan ini harus disertai dengan ikhtiar yang halal, kerja keras, dan doa. Membaca Ayat Kursi bukan sekadar rutinitas, tetapi harus diiringi dengan keimanan dan tawakal kepada Allah. Rezeki yang berkah tidak selalu berupa uang, tetapi juga kesehatan, keluarga harmonis, dan ketenangan hati. (Z-4)