Liputan6.com, Jakarta Digao mungkin bukan nama yang familiar bagi banyak penggemar sepak bola. Namun, ia adalah bagian dari cerita besar sang kakak, Kaka, legenda Brasil dan AC Milan.
Sebagai adik kandung Kaka, pemilik nama lengkap Rodrigo Manuel Izecson dos Santos Leite ini punya kisah unik yang membekas dalam sejarah keluarga mereka. Ini bukan soal trofi atau gol, tapi tentang bagaimana nama Kaka tercipta berkat dirinya.
Karier Digao sebagai bek sentral tak secemerlang sang kakak, tapi tetap layak dikenang. Ia pernah bermain di Italia, Belgia, Portugal, hingga Amerika meski lebih sering menghuni bangku cadangan.
Langkah Awal di Milan
Does anyone remember when Digão - Kaka’s younger brother - played for #ACMilan? pic.twitter.com/tAiIoyaVq9
— Calcio England (@CalcioEngland) March 20, 2024Digao direkrut AC Milan saat berusia 19 tahun, mengikuti jejak sang kakak yang sudah lebih dulu bersinar. Ia sempat dipinjamkan ke Sampdoria sebelum menjalani musim di Rimini Calcio.
Meski akhirnya debut di Serie A pada 2008, Digao hanya tampil satu kali di liga. Sebagian besar waktunya di Milan dihabiskan sebagai pelapis dan pemain pinjaman.
Peminjaman ke Sana-sini
Setelah debut singkat, Digao terus dipinjamkan demi mencari menit bermain. Ia sempat merasakan kompetisi di Standard Liege, Lecce, Crotone, dan Penafiel.
Namun, di tiap klub tersebut, ia jarang mendapat kesempatan tampil. Alhasil, kariernya berjalan hambar dan minim pencapaian.
Petualangan Singkat di MLS
Pada 2012, Digao mencoba bangkit di Amerika Serikat bersama New York Red Bulls. Setelah menjalani trial singkat, ia akhirnya dikontrak oleh klub MLS tersebut.
Sayangnya, masa baktinya di sana juga singkat dan tak membekas. Ia memutus kontrak secara mutual pada pertengahan 2013, lalu menghilang dari dunia sepak bola profesional.
Tak Pernah Membela Brasil
Meski sempat masuk daftar pemain pra-Olimpiade 2008, Digao tidak pernah bermain untuk Timnas Brasil. Ia tidak pernah sekalipun mengenakan seragam Selecao, bahkan di level junior.
Karier internasionalnya hanya sebatas kemungkinan yang tak pernah terwujud. Ia tetap berada dalam bayang-bayang sang kakak yang bersinar bersama Brasil.
Sang Pencipta Nama 'Kaka'
Dari semua cerita, ada satu fakta menarik soal Digao. Saat kecil, ia tak bisa mengucapkan nama ‘Ricardo’ dengan jelas dan memanggil kakaknya ‘Kaka’.
Panggilan itulah yang kemudian menjadi nama besar Ricardo Izecson dos Santos Leite di dunia sepak bola. Digao mungkin tak mencetak gol penting, tapi ia memberi dunia nama Kaka.