Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp sedang mengembangkan pengalaman komunikasi baru melalui fitur bernama Guest Chats, yang kini tengah diuji coba secara terbatas.
WhatsApp Guest Chats memungkinkan seseorang memulai percakapan di WhatsApp tanpa harus memiliki akun aktif maupun menginstal aplikasinya.
Mengutip GSM Arena, Sabtu (9/8/2025), fitur baru WhatsApp tersebut pertama kali ditemukan oleh WABetaInfo dalam versi beta WhatsApp untuk Android 2.25.22.13. Cara kerjanya cukup sederhana namun membawa potensi besar.
Pengguna WhatsApp dapat membagikan tautan obrolan kepada orang lain melalui SMS, email, atau platform media sosial.
Begitu tautan dibuka, penerima akan diarahkan ke antarmuka berbasis web yang menyerupai WhatsApp Web, dan langsung dapat berkomunikasi.
Yang menarik, meski pengguna tamu tidak memiliki akun, percakapan tetap dilindungi oleh enkripsi end-to-end, memastikan tingkat privasi dan keamanan tetap terjaga sebagaimana obrolan biasa di dalam aplikasi.
Tidak Bisa Kirim Gambar, Hanya Teks!
Meski sekilas tampak sebagai inovasi besar, fitur Guest Chats tetap hadir dengan sejumlah batasan teknis yang cukup signifikan.
Pengguna tamu yang masuk melalui tautan tidak memiliki kemampuan untuk mengirim konten multimedia seperti gambar, video, pesan suara (voice note), maupun GIF.
Selain itu, mereka juga tidak bisa melakukan panggilan suara ataupun video call. Dengan demikian, interaksi yang dimungkinkan hanya terbatas pada percakapan teks biasa.
Meski begitu, percakapan tetap berjalan secara aman karena didukung oleh sistem enkripsi end-to-end milik WhatsApp.
Perlu dicatat pula bahwa seluruh komunikasi ini tetap berada dalam ekosistem internal WhatsApp, bukan melalui layanan pihak ketiga.
Kehadiran fitur ini menunjukkan bahwa meskipun masih dalam tahap pengujian, WhatsApp terus mencari cara untuk memperluas fleksibilitas layanannya sambil tetap mempertahankan kontrol dan keamanan, terlebih di tengah tantangan teknologi yang berkembang pesat.
Imbas Aturan Digital Baru di Eropa
Pengembangan fitur Guest Chats diduga bukan semata inisiatif internal, melainkan bagian dari upaya WhatsApp dalam menyesuaikan diri dengan aturan digital baru dari Uni Eropa, yakni Digital Markets Act (DMA).
Dalam regulasi tersebut, perusahaan teknologi besar seperti Meta, pemilik WhatsApp, diwajibkan membuka ekosistem mereka agar bisa beroperasi secara interoperabel dengan platform lain.
Artinya, seseorang bisa berkomunikasi di dalam aplikasi WhatsApp meski tidak memiliki akun resmi, selama terhubung dari layanan lain.
Fitur Guest Chats dipandang sebagai langkah awal menuju arah itu. Dengan mengizinkan pengguna luar untuk ikut berinteraksi, WhatsApp berusaha menunjukkan kepatuhan terhadap aturan baru tersebut tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Meskipun fitur ini belum sepenuhnya diluncurkan, kehadirannya menandai awal dari transformasi cara komunikasi digital lintas platform di masa mendatang.
Kapan Diluncurkan ke Publik?
Sampai saat ini, WhatsApp memang belum memberikan informasi resmi terkait tanggal pasti peluncuran fitur Guest Chats ke publik.
Namun, kehadirannya di versi beta Android (2.25.22.13) menjadi indikasi kuat bahwa pengembangan sudah memasuki tahap lanjut.
Jika pengujian berjalan lancar tanpa kendala teknis yang berarti, fitur ini kemungkinan besar akan segera diluncurkan ke versi reguler WhatsApp, baik di Android maupun iOS.
Bagi pengguna yang penasaran dan ingin menjajal lebih awal, tersedia opsi untuk mendaftar sebagai beta tester langsung melalui Google Play Store.
Jika nantinya diluncurkan secara global, Guest Chats berpotensi menjadi game changer yang membuka cara baru berkomunikasi, khususnya untuk pengguna yang enggan mengunduh aplikasi hanya untuk satu percakapan singkat.
Dengan langkah ini, WhatsApp menunjukkan bahwa mereka terus berupaya menjaga relevansi di tengah persaingan layanan pesan instan serta adaptif terhadap regulasi digital global yang kian ketat.
Fitur ini juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung komunikasi yang lebih terbuka, efisien, dan inklusif bagi semua orang.