Liputan6.com, Jakarta Joao Pedro baru seminggu berseragam Chelsea, namun penyerang asal Brasil itu sudah mencuri hati banyak penggemar. Tak butuh waktu lama baginya untuk membuktikan bahwa harga transfer sebesar £60 juta yang dikeluarkan The Blues bukanlah investasi sembarangan.
Dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Fluminense, Rabu (9/7/2025) dini hari WIB, Joao Pedro tampil sebagai starter untuk pertama kalinya dan langsung mencetak dua gol.
Performa gemilang ini datang hanya beberapa hari setelah debut singkatnya saat melawan Palmeiras di babak perempat final. Saat itu, ia tampil sebagai pemain pengganti dan sudah menunjukkan potensi besar.
Namun, laga melawan Fluminense jadi panggung sesungguhnya bagi Pedro, dan ia menjawab ekspektasi dengan dua gol yang sama-sama dicetak lewat sepakan keras yang tak mampu dibendung kiper lawan.
Kualitas Tinggi Joao Pedro
Kedua gol itu menunjukkan kualitas yang sudah lama dinantikan Chelsea dari seorang striker: kecepatan, akurasi, dan insting tajam di depan gawang.
Joao Pedro tampil percaya diri, seolah sudah lama bermain di bawah arahan Enzo Maresca. Ia menjadi poros utama serangan Chelsea dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-0 tersebut.
“Saya rasa ini seperti mimpi. Saya tidak bisa meminta malam yang lebih baik dari ini. Dua gol dan sekarang kami fokus ke final. Saya sangat senang bisa mencetak dua gol hari ini,” kata Pedro kepada DAZN usai pertandingan.
Alasan Joao Pedro Tak Selebrasi
Namun ada satu hal yang membuat penampilannya terasa unik: tak ada selebrasi dari Pedro usai mencetak dua gol tersebut. Bukan karena kecewa atau enggan merayakan, melainkan karena lawan yang ia hadapi adalah klub yang punya tempat istimewa di hatinya.
Fluminense adalah klub masa kecil Pedro. Di sanalah ia mengembangkan bakatnya, dan klub tersebut bahkan dikenal membantu keluarganya di masa sulit.
Terkait selebrasinya yang tak biasa, ia menambahkan: “Saya hanya bisa bilang maaf kepada Fluminense. Tapi saya harus bersikap profesional. Saat ini saya bermain untuk Chelsea, dan tugas saya adalah mencetak gol.”
Masa Depan Cerah Joao Pedro
Dengan performa mengesankan itu, Pedro diyakini akan mendapat tempat di starting XI Chelsea saat final nanti. Apalagi Nicolas Jackson kembali tampil mengecewakan meski masuk sebagai pemain pengganti, sementara Liam Delap masih dalam proses adaptasi dengan taktik tim.
Menepikan Joao Pedro setelah penampilan seperti ini jelas akan jadi keputusan yang sulit dipahami.
Kini, publik menantikan gol berikutnya dari sang penyerang muda—mungkin kali ini dengan selebrasi penuh suka cita. Tapi satu hal yang pasti, Joao Pedro sudah menandai awal kariernya di Chelsea dengan tinta emas.
Dan jika ia terus tampil seperti ini, bukan tidak mungkin ia akan menjelma menjadi sosok penting di lini depan The Blues dalam waktu yang sangat singkat.
Sumber: DAZN