Nodai Kebhinnekaan, Imparsial Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Intoleransi di Padang

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Nodai Kebhinnekaan, Imparsial Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Intoleransi di Padang Lokasi pembubaran paksa rumah doa diPadang.(Dok.Antara)

DIREKTUR Imparsial Ardi Manto Adiputra mengkritik aksi intoleransi berupa perusakan terhadap rumah doa umat kristen di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Ardi mengatakan peristiwa intoleransi merupakan tragedi yang berulang dan merusak tatanan kehidupan masyarakat di Indonesia. 

"Sebagai masyarakat yang multikultural, adanya fenomena intoleransi yang berimplikasi pada perilaku anarkis masyarakat, telah menciderai makna kebhinnekaan yang sering digaungkan. Bahkan sikap intoleran yang masih terus ada semakin mempertebal sikap anti terhadap perbedaan dan keberagaman," kata Ardi melalui keterangannya, Selasa (29/7).

Ardi mengatakan berdasarkan catatan Imparsial, peristiwa intoleransi terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan di Kota Padang bukanlah kali pertama terjadi. Tercatat pada Tahun 2021, fenomena pemaksaan penggunaan jilbab kepada siswi non-muslim di SMK 2 Padang menjadi perbincangan publik. Selanjutnya, Pada Tahun 2023, jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lubuk Begalung, Kota Padang, mengalami intimidasi dan pembubaran saat sedang melaksanakan ibadah. 

"Kami memandang bahwa terjadinya kembali peristiwa tersebut di Kota Padang sebagai suatu tugas yang belum selesai dari Pemerintah Kota Padang dalam menumbuhkan kesadaran dan semangat bertoleransi. Sudah waktunya bagi Pemerintah Kota Padang menentukan langkah konkrit dalam mengawal isu toleransi agar kemudian peristiwa memilukan yang berkaitan dengan intoleransi dan kebebasan beragama tidak kembali terjadi," katanya.

Ardi menilai peristiwa intoleransi itu mengindikasikan sebagian masyarakat kita masih memiliki sikap yang intoleran terhadap perbedaan agama dan kepercayaan. Penolakan beberapa oknum warga terhadap rumah doa merupakan sikap intoleransi yang tidak berdasar, bertentangan dengan hukum, dan merusak citra bangsa sebagai negara Pancasila.

Ia juga menyayangkan ekspresi intoleransi tersebut diungkapkan melalui perilaku diskriminasi dan perusakan terhadap rumah doa yang sudah masuk sebagai perbuatan kriminal yang harus ditindak secara hukum.

Ardi mendesak aparat penegak hukum, terutama Kepolisian setempat untuk segera mengambil tindakan terhadap para pelaku aksi vandalisme dan kekerasan tersebut. Ia juga mendesak Pemerintah Kota Padang untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam membangun kesadaran toleransi bagi masyarakat, dan memulihkan dampak psikologis kepada anak-anak yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Dampak yang ditimbulkan terkait hal ini, tentu dapat semakin memperburuk iklim bertoleransi, dan isu menyoal intoleransi yang mengancam kebebasan beragama dan berkeyakinan juga tak kunjung selesai," katanya.

Sebelumnya, massa melakukan penyerangan saat jemaat GKSI menggelar ibadah di rumah doa yang terletak di RT 03 RW 09, Kecamatan Koto Tangah. Massa merusak kaca jendela, pintu, dan peralatan ibadah. Mereka juga memutus aliran listrik secara sepihak.

Dua anak mengalami luka fisik dalam kejadian tersebut. Anak berusia 11 tahun mengalami luka parah dan kesulitan berjalan setelah dipukul kayu. Anak 13 tahun cedera punggung akibat tendangan. Keduanya dirawat di RS Yos Sudarso.

Puluhan anak lain mengalami trauma berat. Mereka menangis, berteriak panik, dan berhamburan mencari tempat berlindung saat massa menyerang. Kegiatan ibadah dan pengajaran agama terpaksa berhenti total. (P-4)

Read Entire Article