
DIREKTUR Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, memaparkan sejumlah tantangan elektoral yang perlu diantisipasi Partai NasDem jika ingin mencapai target tiga besar di Pemilu 2029.
Menurutnya, NasDem merupakan salah satu dari sedikit partai yang mengalami kenaikan suara secara konsisten dalam tiga pemilu terakhir, namun tetap ada sejumlah kerentanan yang harus diwaspadai.
“Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014. Tapi ini juga sangat bergantung pada sistem proporsional terbuka, karena memungkinkan partai mengusung caleg-caleg populer,” ungkap Burhanuddin di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/8).
Dia mengingatkan jika sistem pemilu ke depan berubah menjadi proporsional tertutup, hal tersebut bisa menjadi tantangan serius bagi NasDem.
Burhanuddin juga menyoroti kekuatan distribusi suara NasDem yang masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan, luar Jawa, serta kalangan kelas menengah, yang menurutnya masih kurang ideal untuk skala kemenangan nasional.
“NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda. Saat ini, 56% pemilih berasal dari segmen anak muda, dan akan semakin besar di 2029,” tandasnya. (Faj/P-2)