Liputan6.com, Jakarta- Meski sudah menambah tiga pemain depan, Manchester United masih dikaitkan dengan kemungkinan perekrutan pemain baru di sektor penyerangan. MU diklaim sedang bersaing dengan Arsenal untuk mendapatkan pemain dari Korea Selatan.
MU sangat aktif memperbaiki sektor penyerangan di bursa transfer musim panas 2025 setelah keterpurukan musim lalu yang cuma bisa membuat 44 gol di Premier League sehingga harus mengakhiri musim di urutan 15.
Setan Merah bergerak cepat mendatangkan Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers, Bryan Mbeumo (Brentford) dan yang teranyar Benjamin Sesko asal RB Leipzig. Ketiga pemain ini mnghabiskan dana lebih dari 200 juta poundsterling.
MU kini berupaya merampingkan skuad dengan mendepak pemain tak berguna seperti Alejandro Garnacho, Antony, Jadon Sancho hingga Tyrell Malacia. Jika mereka semua laku terjual, Setan Merah mungkin menambah stok pemain depan.
Tim ashan Ruben Amorim diklaim CaughtOffside masih terus memantau perkembangan pemain Korea yang merumput bersama Paris Saint-Germain, Lee Kangin. Pemuda 24 tahun itu masuk radar MU untuk menjadi pelapis bagi Mbeumo dan Cunha.
Lee Kang-in akan cocok dengan skema permainan yang jadi andalan Amorim yakni 3-4-2-1. Lee bisa berperan sebagai gelandang serang maupun false nine sehingga bisa menjadi pendukung Sesko di lini depan.
Manchester United Bersaing dengan Arsenal
Harga Lee juga relatif terjangkau untuk ukuran Manchester United bila sudah bisa menjual pemain-pemain gagalnya. PSG kabarnya siap melepas eks pemain Valencia itu bila mendapat proposal penawaran senilai 25 juta euro.
MU harus bersaing dengan Arsenal untuk mendapatkan Lee Kang-in. Posisi Arsenal lebih menguntungkan ketimbang MU. Meriam London bisa memberikan jaminan menit bermain lebih banyak kepada Lee Kang-in.
Manchester United Sukses dengan Pemain Korea
MU sendiri pernah punya kisah sukses dengan pemain dari Korea Selatan. Mereka punya legenda klub Park Ji-sung. Eks pemain PSV Eindhoven itu jadi andalan di era kepelatihan Sir Alex Ferguson.
Sosok Park Ji-sung bisa dimanfaatkan MU untuk merayu Lee Kang-in untuk lebih memilih pindah ke Old Trafford ketimbang Arsenal. Sedangkan Arsenal pernah gagal dengan pemain dari Korea seperti yang terjadi pada Park Chu-young.