Jakarta (ANTARA) - Bandung dikenal sebagai kota dengan udara sejuk dan suasana yang nyaman. Tak heran jika kota ini selalu jadi favorit para wisatawan. Namun, di balik ramainya destinasi populer seperti Lembang atau Dago, masih banyak tempat tersembunyi yang belum banyak dijamah orang.
Sejumlah lokasi ini menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang masih alami. Bagi Anda yang ingin melepas penat dari rutinitas harian, tujuh tempat berikut bisa menjadi pilihan sempurna untuk healing atau sekadar menikmati waktu santai tanpa hiruk-pikuk keramaian.
7 wisata hidden gem di Bandung
1. Sanghyang Heuleut
Dikelilingi tebing batu dan pepohonan lebat, danau alami ini menyuguhkan pemandangan eksotis yang membuat siapa pun betah berlama-lama. Airnya jernih dengan warna kehijauan, menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di tempat lain. Lokasinya berada di Bandung Barat, cocok dikunjungi bagi pencinta petualangan dan ketenangan.
2. Kebun Teh Rancabali
Hamparan kebun teh di daerah Pangalengan ini bukan hanya indah dipandang, tapi juga menenangkan jiwa. Udara segar, pemandangan hijau membentang luas, dan suasana tenang menjadikannya lokasi yang ideal untuk rehat dari hiruk-pikuk kota. Menyeruput teh hangat sambil menikmati lanskap pegunungan bisa jadi cara sederhana untuk mengisi energi kembali.
Baca juga: 7 rekomendasi tempat healing gratis di Tangerang
3. Stone Garden Citatah
Terletak di Padalarang, Stone Garden menyuguhkan formasi batu purba yang unik di atas bukit. Dari puncaknya, kamu bisa menikmati panorama alam yang luas sambil duduk santai atau sekadar berfoto. Tempat ini cocok bagi yang ingin healing sambil menikmati pemandangan yang berbeda dari biasanya.
4. Curug Tilu Leuwi Opat
Air terjun yang satu ini menawarkan suasana alami yang masih terjaga. Terletak di kawasan Parongpong, tempat ini memiliki empat aliran air yang mengalir ke kolam alami. Dikelilingi pepohonan rindang dan suara gemericik air, tempat ini cocok untuk melepas stres dan kembali menyatu dengan alam.
5. Tebing Gunung Hawu
Tebing batu dengan bentuk unik seperti tungku ini menawarkan pemandangan menawan dari ketinggian. Lokasinya tersembunyi di kawasan karst Citatah, membuatnya relatif sepi dan cocok bagi kamu yang ingin mencari ketenangan. Di sini, kamu bisa duduk santai, menikmati angin sepoi, dan menyaksikan matahari terbenam yang indah.
Baca juga: 8 rekomendasi wisata pulau cantik dan hits di Jakarta
6. Taman Langit Pangalengan
Disebut-sebut sebagai “negeri di atas awan”, Taman Langit Pangalengan menawarkan pemandangan alam dari ketinggian dengan kabut tipis yang menari di antara pepohonan. Tempat ini sangat cocok dikunjungi saat pagi hari. Kabut yang menggantung di udara berpadu dengan sinar matahari menciptakan suasana magis yang menenangkan.
7. Selasar Sunaryo Art Space
Bagi yang ingin healing lewat sentuhan seni, Selasar Sunaryo bisa jadi pilihan menarik. Terletak di Bukit Pakar Timur, tempat ini merupakan ruang seni kontemporer yang menyuguhkan karya instalasi, galeri, hingga kafe yang nyaman. Cocok bagi kamu yang ingin merenung, menginspirasi diri, atau sekadar menikmati ketenangan dalam nuansa kreatif.
Tips berkunjung
• Waktu terbaik: Pagi hari, ketika suasana masih sepi dan udara masih segar.
• Transportasi: Sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi karena akses ke beberapa lokasi cukup tersembunyi.
• Persiapan: Bawa bekal secukupnya, gunakan alas kaki yang nyaman, dan selalu jaga kebersihan.
• Etika berwisata: Hormati alam dan warga sekitar, jangan meninggalkan sampah atau merusak lingkungan.
Dengan demikian, Bandung bukan hanya tentang kuliner atau pusat belanja. Di berbagai sudutnya, kota ini menyimpan ketenangan yang bisa Anda temukan jika bersedia menjelajah lebih dalam dan membuka diri terhadap pengalaman baru.
Jadi, kalau Anda butuh waktu untuk memulihkan diri, tujuh tempat di atas bisa jadi pilihan sempurna. Destinasi ini tak lekang oleh waktu dan selalu siap menyambut siapa pun yang ingin bersantai dan menikmati suasana damai.
Baca juga: Ini lima rekomendasi wisata libur akhir pekan di Jakarta
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.