Liputan6.corat m, Jakarta Media sosial tak hanya bisa dimanfaatkan untuk ajang senang-senang belaka, tapi juga untuk melestarikan tradisi seperti wastra Nusantara. Lihat saja yang dilakukan dua kreator konten Tanah Air, @romannuansa (Oman) dan @cadburylemonade (Mba Tumbas).
Diwartakan Fimela.com pada Minggu (10/8/2025), keduanya melestarikan dan mempopulerkan wastra Nusantara lewat konten TikTok yang rutin mereka buat. Mereka tidak hanya menjadikan konten TikTok sebagai pamer OOTD, tetapi juga medium edukasi dan inspirasi bagi generasi muda.
Hal ini diceritakan dua influencer tersebut di panggung Parade Wastra Nusantara 2025 pada Sabtu kemarin.
"Banyak yang shock karena banyak yang beranggapan kalau wastra biasa digunakan untuk acara formal, namun dengan hal ini memulai banyak orang-orang yang mau berwastra dalam kegiatan sehari-hari. Dengan pair OOTD yang kontemporer dangdut namun tetap menilaikan wastra," kata Mba Tumbas.
Sementara Roman Nuansa atau Oman menawarkan sudut pandang baru mengenai media sosial.
Menemukan Komunitas dan Belajar tentang Wastra
Oman menilai TikTok bukan hanya sekadar platform media sosial melainkan juga tempat menemukan komunitas untuk berbagi akan cara menggunakan kain dari berbagai sudut pandang.
"Sama-sama belajar dan terkoneksi mengenai wastra sebagai pakaian yang bisa dikenakan sehari-hari. Bisa dicocokan dengan personality," kata Oman.
Oman bercerita, dirinya mulai jatuh cinta dengan wastra karena terinspirasi dari sang nenek yang selalu mengenakan kain dalam kesehariannya. Ia bahkan mulai bereksperimen, memberikan tips mengenakan kain tanpa jahitan, serta membagikan filosofi dan pakem wastra agar tetap relevan di era modern.
Keinginannya untuk mengenal wastra lebih dalam ketika Oman mengunjungi sebuah pameran yang menampilkan sebuah kain Batik dengan harga fantastis. Dari situlah Oman mulai mempelajari dan menikmati proses pembuatan wastra. Hingga akhirnya ia menerjukan dirinya menyelami dunia wastra dengan menjadi seniman tekstil yang berfokus pada ecoprinting.
Kreasi Mba Tumbas dan Roman Nuansa
Sementara itu, Mba Tumbas sudah akrab dengan wastra sejak belia karena tumbuh di tengah keluarga Jawa. Namun keinginannya untuk memadupadankan busana menggunakan wastra tumbuh pada 2021.
Kala itu, Mba Tumbas melihat peluang karena belum banyak kreator yang membahas wastra secara kreatif di media sosial. Ia ingin menginspirasi orang yang sebenarnya tertarik mengenakan wastra.
Dalam kreasinya, Oman kerap memadukan sarung untuk pria menjadi outfit harian, bahkan memanfaatkan wastra sebagai home decor, kemeja, atau aksesori unik dari potongan kain sisa. Ia juga memberikan tutorial lilit kain yang variatif yang dapat melengkapi segala tampilan.
Sementara Mba Tumbas kondang dengan gaya Dangdutcore andalannya. Ia kerap bereksperimen dengan tabrak motif menggunakan kain kontemporer yang tetap aman tanpa menyalahi pakem tradisional. Salah satu formula andalan Mba Tumbas dalam berwastra adalah dengan memadukan kain tanpa jahit, kebaya payet modern, dan celana silver berkilau untuk menciptakan tampilan modern yang tetap menonjolkan wastra.
Dalam momen ini, Mba Tumbas dan Roman Nuansa sepakat, bahwa langkah mereka masih panjang.
"Ingin orang-orang di luar sana lebih percaya diri lagi mengenakan wastra dalam aktivitas sehari-hari tidak hanya untuk acara tertentu dan acara formal," kata Mba Tumbas.
Tentang Parade Wastra Nusantara
Sementara itu, Parade Wastra Nusantara 2025 hadir berkat dukungan sponsor dari PT Pertamina Persero, Bank BRI, Permodalan Nasional Madani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemkot Tarakan, PT Kereta Api Indonesia