Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memfasilitasi alumni pondok pesantren yang ada di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat untuk mencetak generasi cerdas dan berakhlak.
"Alumni pesantren bisa menjadi ujung tombak dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak, untuk itu akan saya fasilitasi," kata Herman Deru di Palembang, Rabu.
Menurut dia, para alumni dari berbagai pondok pesantren diharapkan mengambil peran lebih besar dalam pembangunan pendidikan agama di provinsi ini.
“Pesantren adalah pilar penting pembangunan karakter, oleh karena itu, para alumni pondok pesantren harus berkontribusi aktif di tengah masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Jaktim tekankan pentingnya sinergitas bangun generasi cerdas
Dia menjelaskan, terdapat pertumbuhan jumlah pondok pesantren yang cukup besar di Sumsel dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data, jumlah pondok pesantren mencapai sekitar 650 lembaga aktif yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Pertumbuhan lembaga pendidikan agama Islam itu selaras dengan visi Pemprov Sumsel dalam membangun masyarakat religius yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Salah satu pencapaian penting yang dilakukan Pemprov Sumsel dalam beberapa tahun terakhir adalah keberhasilan merealisasikan program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz.
Baca juga: Mendikdasmen: Pendidikan inklusif bermutu cetak generasi cerdas
Dengan keberhasilan membangun lebih dari 5.000 rumah tahfidz, Sumsel menjadi contoh nyata bagi provinsi lain dalam membangun pendidikan Al Qur’an secara sistematis.
"Keberhasilan itu adalah hasil dari kerja kolektif masyarakat, pesantren, dan tentunya alumni pondok pesantren," jelas Gubernur Herman Deru.
Baca juga: Legislator sebut generasi muda harus miliki literasi media yang kuat
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.