Investasi Taiwan di Indonesia Tembus USD 1,9 Miliar Sejak 2019

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, menyampaikan realisasi investasi Taiwan di Indonesia mencapai USD 1,9 miliar selama periode 2019 hingga semester I 2025. Nilai ini berasal dari 7.170 proyek yang menyerap 100.958 tenaga kerja.

Sebagian besar investasi tersebut terkonsentrasi di lima provinsi. Jawa Barat memimpin dengan USD 546,6 juta, disusul Sulawesi Tengah USD 522,3 juta, Jawa Tengah USD 259,9 juta, Banten USD 208,6 juta, dan Kepulauan Riau USD 166,9 juta.

""Kerja sama investasi Indonesia-Taiwan telah membuahkan hasil signifikan. Investasi ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing produk lokal melalui adopsi teknologi baru," kata dia kepada kumparan, Selasa (12/8).

Sektor utama yang menjadi tujuan investasi meliputi industri logam dasar dan barang logam, tekstil, alas kaki, mesin, elektronik, dan pertambangan.

"Target kami adalah untuk lebih meningkatkan investasi masuk dari Taiwan, dengan menjadikan Taiwan sebagai 10 besar FDI di Indonesia," kata dia.

Sektor-sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui alih teknologi, peningkatan keterampilan, dan penciptaan lapangan kerja.

Dengan tren positif ini, kerja sama investasi Indonesia–Taiwan diproyeksikan terus meningkat, seiring membaiknya hubungan dagang kedua negara.

Arif menegaskan momentum pertumbuhan ini harus dimanfaatkan untuk memperluas sektor strategis yang memberi dampak langsung pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Taiwan merupakan salah satu mitra dagang ekspor Indonesia ke 12 dengan market share 2,5 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia," kata dia.