Liputan6.com, Jakarta- Kiper legendaris Italia, Dino Zoff, menyampaikan rasa heran dan keterkejutannya atas langkah mengejutkan Paris Saint-Germain (PSG) yang memutuskan untuk melepas penjaga gawang Gianluigi Donnarumma. Keputusan ini muncul di tengah bursa transfer musim panas 2025, memicu banyak pertanyaan di kalangan penggemar sepak bola. Zoff secara spesifik menyoroti kontribusi signifikan Donnarumma dalam membawa PSG meraih gelar Liga Champions musim lalu.
Situasi ini menjadi perbincangan hangat mengingat Donnarumma adalah salah satu pilar utama kesuksesan Les Parisiens. Mantan kiper tim nasional Italia itu merasa bahwa PSG seolah tidak menghargai dedikasi dan performa gemilang Donnarumma. Padahal, penjaga gawang berusia 26 tahun ini telah membuktikan kualitasnya di bawah mistar gawang.
Keputusan PSG ini tidak hanya membingungkan Zoff, tetapi juga menimbulkan spekulasi mengenai alasan di baliknya. Donnarumma sendiri telah menyampaikan pesan perpisahan emosional, mengindikasikan adanya pihak yang tidak lagi menginginkan jasanya di klub raksasa Prancis tersebut.
Kiper legendaris Italia, Dino Zoff, secara terbuka mengungkapkan keheranan dan keterkejutannya terhadap keputusan Paris Saint-Germain untuk melepas Gianluigi Donnarumma. Zoff menilai langkah ini sangat membingungkan, terutama mengingat peran krusial Donnarumma dalam kesuksesan klub.
"Dari apa yang saya lihat, ia memenangkan Liga Champions dengan kontribusi yang signifikan. Bahkan lebih dari itu," ujar Zoff.
Keterkejutan Dino Zoff atas Keputusan PSG
Menurut Zoff, PSG terkesan tidak berterima kasih kepada Donnarumma, padahal sang kiper memiliki andil sangat besar dalam keberhasilan tim menjuarai Liga Champions musim lalu. Ia bahkan menegaskan bahwa kesuksesan PSG di Liga Champions sebagian besar berkat kontribusi signifikan Donnarumma.
PSG berhasil mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya setelah menundukkan Inter Milan 5-0 di laga final, sebuah capaian yang tidak lepas dari performa apik Donnarumma.
Zoff juga menambahkan bahwa situasi dan alasan di balik keputusan serius ini sangat membingungkan baginya. Ia menepis kritik terhadap kemampuan bermain kaki Donnarumma sebagai "alasan semata", menegaskan bahwa yang terpenting bagi seorang kiper adalah kemampuan dasar menyelamatkan gawang.
Baginya, tugas paling fundamental seorang penjaga gawang adalah menggagalkan peluang lawan, dan Donnarumma telah membuktikan kemampuannya dalam aspek tersebut.
Konteks Situasi Gianluigi Donnarumma di PSG
Masa depan Gianluigi Donnarumma di PSG kini berada di ambang ketidakpastian setelah manajemen klub memutuskan untuk menjualnya di bursa transfer musim panas 2025. Petualangan Donnarumma bersama Paris Saint-Germain selama empat tahun terakhir harus berakhir, dengan klub sudah merekrut penggantinya, Lucas Chevalier dari Lille. Situasi Donnarumma kian terdesak setelah PSG resmi merekrut Chevalier sebagai kiper utama baru mereka.
Keputusan ini tidak hanya didasari oleh ketidaksepakatan soal kontrak baru, tetapi juga keinginan pelatih Luis Enrique. Enrique secara terang-terangan menyatakan tidak ingin lagi memakai jasa Donnarumma pada musim depan, dengan alasan ingin kiper baru yang memiliki gaya bermain berbeda. Dikutip dari Football Italia, Enrique bertanggung jawab penuh atas keputusan mendepak Donnarumma, menegaskan keinginannya akan kiper dengan karakteristik berbeda.
Reaksi Keras Agen dan Pesan Perpisahan Donnarumma
Keputusan klub untuk menyingkirkan kiper asal Italia tersebut memicu reaksi keras dari sang agen, Enzo Raiola. Raiola menilai, PSG telah memperlakukan kliennya dengan cara yang tidak pantas, bahkan menyebut klub telah "menghancurkan hubungan 4 tahun dalam 10 hari". Ia juga menyebutkan bahwa PSG mematok harga jual yang sangat tinggi, sehingga peluang terbesar untuk masa depan Donnarumma mungkin berada di Premier League.
Raiola bahkan berencana menempuh jalur hukum untuk menilai kerugian, termasuk kerusakan reputasi. "Kami akan menempuh jalur hukum untuk menilai kerugian. Termasuk, kerusakan reputasi. Mereka bicara soal rasa hormat, tapi yang mereka maksud hanya soal uang," tambah Raiola dengan nada kecewa. Pernyataan ini mengindikasikan adanya intervensi pihak ketiga dalam masa depan Donnarumma di PSG.
Donnarumma sendiri telah menulis pesan perpisahan emosional kepada para pendukung PSG melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia secara tidak langsung menyindir Enrique, dengan mengatakan bahwa "ada orang yang tak mau lagi memakai jasa saya di klub."
Rasa kecewa dan patah hati jelas terpancar dari setiap kalimat yang ditulis Donnarumma, yang merasa telah memberikan segalanya untuk klub. Ia berjanji akan selalu mengenang momen-momen ajaib dan emosi yang dirasakannya selama membela klub.