Liputan6.com, Jakarta - Laga UEFA Super Cup yang mempertemukan Paris Saint-Germain dan Tottenham Hotspur akan berlangsung pada Kamis (14/08/2025) dini hari. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Bluenergy, Italia.
Kompetisi tersebut merupakan pertemuan antara juara Champions League dan Europa League musim lalu. Di atas kertas, sebagai pemenang kasta yang lebih tinggi, PSG difavoritkan untuk jadi juara pada pertandingan nanti.
Meski begitu, pelatih anyar Spurs Thomas Frank tak mau berkecil diri dan anggap bahwa timnya juga punya peluang yang sama untuk memenangkan gelar Super Cup.
“Saya melihat peluang, bukan tekanan atau apapun itu,” ujar Thomas Frank pada sesi tanya jawab pra pertandingan.
Terakhir kali Les Parisiens bertanding pada final melawan wakil London, mereka harus takluk atas Chelsea di Piala Dunia Antarklub. Maka, The Lilywhites diyakini dapat memberi luka susulan pada skuad asuhan Luis Enrique tersebut.
Era Baru Spurs di Tangan Thomas Frank
Setelah menjuarai Europa League di musim 2024/2025 kemarin, secara mengejutkan Spurs mendepak juru taktik mereka, Ange Postecoglou setelah hanya berhasil finis pada posisi 17 di Premier League, satu strip di atas zona degradasi.
The Lilywhites kemudian menunjuk Thomas Frank yang kala itu masih melatih klub Inggris lainnya, Brentford. Konsistensi dan gaya main atraktif adalah poin kunci Spurs yakin untuk merekrut pria berusia 51 tahun tersebut.
Sejauh ini, mereka telah mendatangkan total 6 pemain pada bursa transfer musim panas tahun 2025. Berhembus kabar bahwa aktivitas mereka belum selesai dan siap menambah nama-nama baru lagi pada tim.
“Jendela transfer kali ini, kami pasti akan masuk pasar dan akan melakukan segala yang kami bisa (lakukan) untuk membuat skuad terbaik dan terkuat untuk 1 September (penutupan bursa transfer),” ungkap Thomas Frank.
Skuad PSG yang Pincang
Pasukan Les Parisiens datang ke Udine, Italia tanpa kehadiran sosok penjaga gawang nomor satu mereka, Gianluigi Donnarumma. Pelatih Luis Enrique telah mengonfirmasi bahwa penjaga gawang asli Italia tersebut telah dipinggirkan dari skuad utama.
“Tujuan saya adalah meningkatkan kualitas tim. Itu keputusan saya, dan klub mendukung saya,” jelas Enrique tentang alasannya mengeluarkan Donnarumma.
Tentu, absennya Donnarumma merupakan angin segar yang bisa dimanfaatkan para pemain depan Spurs. Nama-nama seperti Brennan Johnson, Richarlison, hingga Mohammed Kudus dapat diandalkan untuk jadi mesin gol The Lilywhites.
Meski begitu, mereka juga perlu pasang waspada ekstra pada lini serang PSG yang diisi nama-nama tenar seperti Ousmane Dembele, Kvicha Kvaratskhelia, hingga Desire Doue.
Skuad Spurs Tatap Laga dengan Optimis
Kepercayaan diri tidak hanya ditunjukkan oleh sang pelatih Thomas Frank, namun juga oleh para pemain Spurs jelang laga kontra PSG.
“Kami telah menetapkan nadanya (standar), dan kami ingin mengulanginya dan melakukannya lagi,” terang Guglielmo Vicario, penjaga gawang The Lilywhites.
Kiper asal kota Udine tersebut juga menyebut bahwa kemenangan Spurs pada Europa League masih membekas dan mereka ingin ciptakan kebahagiaan seperti itu lagi pada laga menghadapi PSG.
“Kami pernah merasakan perasaan itu sebelumnya (juara), dan perasaan itu sungguh menakjubkan,” tambah Vicario. “Kami ada di sana (Super Cup) karena kami mendapatkan hak untuk berada di sana.”
Pertandingan UEFA Super Cup nanti juga merupakan laga terakhir masing-masing tim sebelum bergulirnya liga musim 2025/2026 akhir pekan ini.