Liputan6.com, Jakarta Tur pramusim Manchester United di Amerika Serikat ditutup dengan hasil imbang 2-2 kontra Everton di Atlanta. Hasil tersebut memastikan gelar Premier League Summer Series jatuh ke tangan mereka, usai mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan.
Ruben Amorim memanfaatkan pramusim sebagai ajang eksperimen. Dalam empat laga pramusim sejauh ini, termasuk partai pembuka melawan Leeds di Stockholm, ia sudah melakukan 18 pergantian pemain di starting XI. Tujuannya jelas: Menguji sebanyak mungkin pemain sebelum laga pembuka kontra Arsenal.
Namun di tengah banyaknya rotasi, satu area justru minim variasi: lini tengah. Amorim hanya mencoba dua pasangan gelandang tengah sepanjang pramusim, yakni Bruno Fernandes-Casemiro dan Kobbie Mainoo-Manuel Ugarte.
Ugarte Dikritik, Mainoo Tampil Menjanjikan
Pasangan Mainoo dan Ugarte tampil solid saat melawan West Ham. Keduanya menunjukkan kontrol tempo permainan yang meyakinkan dan memberikan dinamika yang dibutuhkan di lini tengah.
Namun performa menurun saat menghadapi Everton. Ugarte tampil kurang rapi dan kerap kehilangan bola, termasuk saat Everton menyamakan kedudukan melalui Iliman Ndiaye. Kritik terhadap kemampuannya dalam penguasaan bola pun kembali mengemuka, meski ia solid secara defensif.
Sementara itu, Mainoo tampil nyaman sebagai gelandang nomor 8, memberikan energi dan umpan progresif. Meski posisi jangka panjangnya di bawah Amorim belum pasti, performanya cukup menjanjikan untuk dijadikan opsi utama.
Fernandes Main, Tapi Siapa Pasangannya?
Kedatangan Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha memberi petunjuk baru dalam susunan lini serang United. Keduanya kemungkinan akan diplot sebagai duo playmaker, membuat Bruno Fernandes digeser lebih ke dalam sebagai gelandang.
Fernandes telah tampil dua kali dalam peran tersebut selama pramusim, didampingi Casemiro. Namun belum ada jaminan bahwa gelandang Brasil itu akan tetap menjadi pilihan utama saat musim dimulai.
Yang menarik, Fernandes dan Mainoo belum pernah dimainkan bersamaan di lini tengah sejauh ini. Padahal, banyak pendukung berharap Mainoo bisa menjadi bagian dari starting XI utama. Namun, kekhawatiran terhadap minimnya aspek defensif jika keduanya dipasangkan membuat Amorim tampak ragu.
Dengan bursa transfer masih terbuka hingga 1 September, United diyakini akan mencari satu gelandang lagi yang bisa memberikan keseimbangan: Agresif, mampu mengolah bola, dan kuat dalam bertahan. Tapi menemukan profil lengkap seperti itu bukan perkara mudah, dan tentu tidak murah.