Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan tidur dengan lampu menyala seringkali dianggap sepele, namun faktanya dapat membawa berbagai dampak negatif serius bagi kesehatan. Paparan cahaya, saat tubuh seharusnya beristirahat total bisa mengganggu sistem biologis.
Seperti diketahui cahaya menstimulasi otak yang membuatnya lebih waspada. Jika ada cahaya di kamar tidur Anda meskipun mata tertutup cahaya tersebut tetap dapat memengaruhi tidur. Alhasil otak sulit memasuki tahap tidur nyenyak dan restoratif.
Sebuah studi tahun 2016 mengamati jumlah cahaya yang terpapar pada orang-orang di malam hari. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang terpapar cahaya saat tidur mendapatkan waktu tidur sekitar 10 menit lebih sedikit per malam. Orang-orang tersebut juga lebih mungkin mengalami kelelahan, terbangun dalam keadaan bingung di malam hari, dan mengalami rasa kantuk yang berlebihan serta gangguan fungsi di siang hari.
Meskipun studi ini tidak membuktikan hubungan sebab dan akibat, para peneliti percaya bahwa pencahayaan luar ruangan yang intens di malam hari memengaruhi kualitas tidur.
Mereka yang tinggal di kota dengan populasi 500.000 jiwa atau lebih terpapar lampu jalan tiga hingga enam kali lebih intens daripada mereka yang tinggal di daerah berpenduduk lebih sedikit.
Dan orang-orang dengan paparan cahaya malam yang tinggi, misalnya, lebih mungkin merasa tidak puas dengan kuantitas atau kualitas tidur mereka dibandingkan mereka yang tinggal di daerah dengan pencahayaan redup seperti mengutip Cleveland Clinic.
Berikut beberapa efek tidur dengan lampu menyalan lainnya:
Produksi Melatonin Terhambat
Saat gelap, otak memproduksi hormon pemicu tidur yang disebut melatonin. Kehadiran hormon ini yang membantu Anda merasa mengantuk dan mengatur siklus tidur-bangun Anda.
Kadar melatonin Anda secara alami meningkat di malam hari, tetapi paparan cahaya menunda pelepasan hormon tersebut. Hal ini terutama berlaku untuk cahaya terang dan cahaya biru dari layar dan bohlam tertentu, yang dapat membuat Anda semakin sulit tertidur.
Ritme Sirkadian Tubuh Terganggu
Tubuh memiliki jam internal alami yang disebut ritme sirkadian yang membantu mengatur siklus tidur-bangun manusia. Cahaya merupakan sinyal yang kuat untuk mengatur siklus tersebut, layaknya sebuah sakelar.
“Otak kita menerima sinyal dari cahaya untuk mengaktifkan organ-organ lain di dalam tubuh, yang mengontrol metabolisme, pencernaan, dan fungsi kekebalan tubuh,” kata pakar spesialis gangguan tidur Christen Cheuvront.
“Paparan cahaya pada dasarnya menyebabkan efek tetesan yang memengaruhi pengaturan waktu fungsi-fungsi tubuh ini. Ketika kita terpapar cahaya saat tidur, ritme sirkadian kita menjadi terganggu.”
Lebih Berisiko Depresi
Dikutip dari National Sleep Foundation, studi dari Ohio State University Amerika Serikat mengungkapkan, tidur di ruangan yang terang lebih berisiko mengalami depresi dibandingkan tidur di ruangan yang gelap. Jika lampu dibiarkan menyala ketika tidur, akan terganggu oleh sinar lampu sehingga tidur menjadi tidak lelap.
“Ruangan yang gelap dapat merelaksasikan pikiran sehingga dapat menghilangkan stres. Juga bisa menjadi sarana meditasi ringan yang secara tidak langsung akan bisa menstabilkan emosi dan pikiran,” kata dokter spesialis mata Rini Kusumawardhany mengutip laman Universitas Muhammadiya Surabaya.
Risiko Obesitas Meningkat
Cahaya redup saat tidur di malam hari dapat mengatur ulang ritme fisik, seperti jadwal makan. Pada orang yang tidur dalam ruangan dengan cahaya terang cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi.
“Jadi dapat kita simpulkan bahwa tidur dalam keadaan gelap lebih baik daripada dalam keadaan terang. jika masih kesulitan merubah kebiasaan tidur dengan keadaan gelap,” jelasnya.
Takut Tidur dengan Lampu Menyala?
Ada orang yang tetap menyalakan lampu saat tidur karena takut. Terkait ini, Rini mengatakan ada beberapa cara yang bisa dicoba.
Pertama, membiasakan dengan mengurangi intensitas cahaya lampu sedikit demi sedikit hingga akhirnya terbiasa tidur dalam kondisi gelap.
Kedua, matikan semua layar sebelum tidur. TV, laptop, komputer, smartphone, tablet, dan lampu baca semuanya harus dimatikan saat akan tidur. Bahkan cahaya dari smartphone saja bisa mengganggu kualitas tidur karena langsung menyinari mata.
Ketiga, hadapi ketakutan akan gelap saat tidur. Ada orang yang memiliki ketakutan akan gelap. seseorang dapat mengatasinya dengan melatihnya setiap hari dan menjauhkan pikiran negatif tentang gelap.