Moskow (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa Kiev tidak akan berkompromi terhadap keutuhan wilayahnya dalam perundingan perdamaian dengan Rusia.
"Jawaban terkait isu teritori Ukraina sudah dijawab di Konstitusi Ukraina. Tidak akan ada yang melenceng dari hal ini -- dan tidak akan ada yang bisa melenceng. Ukraina tidak akan menyerahkan tanahnya kepada para penjajah," kata Zelenskyy melalui media sosial Telegram, Sabtu (9/8).
Pernyataan tersebut disampaikan beberapa saat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus mendatang untuk membicarakan penyelesaian perang di Ukraina.
Laporan media sebelumnya menyebut bahwa salah satu syarat yang diajukan Trump supaya pertemuan tersebut terlaksana adalah kehadiran Presiden Zelenskyy. Namun, hal ini masih belum dikonfirmasi secara resmi.
Zelenskyy memperingatkan pula semua pihak supaya jangan sampai ada keputusan terkait Ukraina yang disepakati tanpa kehadiran perwakilan Ukraina.
"Ukraina siap melakukan diskusi konkret yang dapat mewujudkan perdamaian," kata Presiden Ukraina.
"Segala keputusan yang merugikan kami, segala keputusan yang diambil tanpa Ukraina, adalah keputusan yang melawan perdamaian," ucap dia, menambahkan.
Ia mengatakan bahwa keputusan apapun yang diambil tanpa Ukraina "mustahil dilaksanakan" dan tidak akan mencapai tujuan apapun.
"Kita semua memerlukan perdamaian yang konkret dan sejati. Perdamaian yang akan dihargai semua orang," ucap Zelenskyy.
Presiden Ukraina pun menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan Presiden Trump maupun dengan semua mitra terkait demi mewujudkan perdamaian yang konkret dan berkelanjutan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump: Zelenskyy jangan serang Moskow, AS tak akan kirim rudal
Baca juga: Perubahan sikap Trump atas konflik Rusia-Ukraina picu kebingungan
Baca juga: Trump ancam sanksi Rusia jika tidak akhiri perang kurang dari 2 pekan
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.