12 Cara Mengatasi Pori-Pori Besar agar Wajah Tampak Mulus dan Cerah

Liputan6.com, Jakarta - Pori-pori adalah bagian alami dari kulit yang berfungsi sebagai jalur keluarnya minyak dan keringat. Namun, jika ukurannya besar, pori-pori kerap disebut mengganggu estetika wajah karena membuat permukaan kulit terlihat tidak halus dan kurang merata.

Pada kulit yang rentan terhadap jerawat, pada umumnya pori-pori akan terlihat lebih besar. Meskipun pori-pori besar bukanlah masalah medis serius, tapi bagi banyak orang, kondisi ini bisa menurunkan rasa percaya diri. Tak heran, banyak orang mencari cara mengatasi pori-pori besar demi tampilan kulit yang lebih mulus.

Dilansir dari situs Health, ukuran pori-pori dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, paparan sinar matahari, etnis, dan produksi sebum. Jumlah dan ukuran pori-pori cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Ada beberapa cara mengatasi pori-pori besar, mulai dari penggunaan produk perawatan kulit yang dijual bebas hingga resep dokter.

Selain itu, perawatan klinik seperti pelapisan ulang dengan laser atau perawatan frekuensi radio juga menjadi opsi populer untuk membantu mengecilkan tampilan pori-pori besar.

Gunakan produk riasan wajah atau perawatan kulit dengan produk berlabel “non-komedogenik.” label ini menunjukka bahwa produk tersebut telah diformulaskan dengan kandungan yang tidak dapat menyumbat pori-pori.

Label lainnya yang dapat dipilih untuk mengecilkan pori-pori adalah label “oil-free” dan “won’t clog pores.”

2. Mengobati Jerawat

Merawat jerawat mungkin akan menyamarkan keberadaan pori-pori di wajah. Untuk membersihkan jerawat, gunakan pembersih dengan kandungan salicylic acid yang dapat membantu mengatasi pori-pori yang tersumbat. 

Jika kandungan salicylic acid mengiritasi kulit, alternatif pengganti diperlukan, gunakan pembersih yang lebih ringan tetapi tetap berlabel “non-komedogenik” untuk pagi hari dan kandungan salicylic acid pada malam hari.

Produk perawatan kulit dengan kandungan benzoyl peroxide, sulfur, resocinol, atau adapalene. Kandungan-kandungan tersebut dapat membantu mengatasi jerawat dan menyamarkan ukuran pori-pori dalam 6 sampai 8 minggu. 

3. Menggunakan Tabir Surya

Melindungi kulit dari sinar matahari adalah kunci untuk mencegah kulit rusak. Ketika kulit kehilangan kekencangannya, pori-pori menjadi lebih terlihat. Kerusakan akibat sinar matahari dapat menyebabkan kulit kehilangan kekencangannya seiring waktu.

Penggunaan tabir surya akan membantu mencegah dan memperlambat efek penuaan yang disebabkan oleh sinar matahari. Tabir surya perlu untuk digunakan baik cuaca cerah maupun tidak.

4. Gunakan Retinoid

Retinoid adalah senyawa yang berasal dari viamin A, senyawa ini berfungsi untuk membantu mengatasi jerawat dan mencegah penyumbatan pori-pori. Namun, meskipun kandungan retinoid aman untuk digunakan, retinoid dapat menyebabkan kulit kering atau kemerahan bagi sebagian orang.

Bagi wanita hamil, memiliki alergi kulit, dan memiliki kondisi rosacea, penggunaan retinoid sebaiknya dihindari. 

Eksfoliasi kulit yaitu pengangkatan sel-sel kulit mati secara lembut dari permukaan kulit. Eksfoliasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan sikat, spons, atau scrub. Selain itu, eksfoliasi kimia juga bisa menjadi pilihan, eksfoliasi kimia dapat dilakukan dengan menggunakan produk kimia alfa-hidroksi (AHA) atau asam beta-hidroksi (BHA) yang biasanya terkandung dalam produk toner atau serum. 

6. Bersihkan Wajah Dua Kali Sehari

Membersihkan wajah selama dua kali sehari dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan membantu membuka pori-pori yang telah tersumbat. Membersihkan wajah dapat mengurangi minyak berlebih. 

7. Lakukan Chemical Peel

Pengelupasan kimia atau chemical peel dapat membantu regenerasi sel kulit dan mengecilkan pori-pori. Prosedur ini dilakukan oleh dokter dengan mengoleskan larutan khusus, tanpa perlu anestesi untuk tipe ringan atau sedang. Hasil akan terlihat dalam 1 sampai 14 hari, dengan efek samping kemerahan atau perubahan warna kulit.

8. Lakukan Mikrodermabrasi

Mikrodemabrasi adalah perawatan peremajaan kulit yang dilakukan oleh dokter kulit. Perawatan ini mengatasi warna kulit yang tidak merata, tekstur kulit yang tidak merata, kerusakan akibat sinar matahari, dan bekas jerawat, serta mengecilkan pori-pori yang membesar.

Menurut hasil dari penelitian, pelapisan ulang laser merupakan perawatan yang efektif untuk megecilkan pori-pori, meskipun penelitian kemanjuran laser dalam jangka panjang masih terbatas. 

Perawatan pelapisan ulang laser mencakup laser ablatif yang mengangkat lapisan atas kulit untuk mengatasi kerusakan akibat matahari, dan laser non-ablatif yang merangsang produksi kolagen tanpa mengangkat lapisan kulit. Laser ablatif memberikan hasil lebih kuat, sementara non-ablatif memiliki efek samping lebih ringan dan pemulihan lebih cepat.

10. Gunakan Kontrasepsi Oral

Pil KB dapat membantu mengecilkan tampilan pori-pori dengan mengurangi hormon penyebab jerawat dan minyak. Efeknya bisa terlihat dalam satu siklus, namun ada risiko efek samping seperti mual, nyeri payudara, dan pembekuan darah. Pada sebagian orang, jerawat justru bisa memburuk, sehingga perlu pemantauan dan konsultasi medis.

11. Coba Radiofrekuensi

Radiofrekuensi membantu mengecilkan pori-pori tanpa efek samping serius, dengan memanaskan lapisan kulit menggunakan alat vakum berenergi rendah. Prosedur ini mengurangi minyak berlebih dan merangsang produksi kolagen, sehingga pori-pori mengecil dan kulit lebih kencang. Hasilnya mulai terlihat dalam sebulan dan dapat bertahan hingga satu tahun.

12. Cobalah USG

Ultrasonografi adalah perawatan klinis yang menggunakan panas untuk merangsang produksi kolagen dan elastin di lapisan dalam kulit, membantu mengecilkan pori-pori dan memperbaiki area sekitar folikel rambut. Efek sampingnya bisa berupa memar, nyeri, atau kemerahan. Hasil mulai terlihat setelah satu kali perawatan, dengan hasil maksimal dalam 2–6 bulan.