Kuantan Singingi, Riau (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginginkan budaya tarian “Aura Farming” dari tradisi tahunan Pacu Jalur yang populer terutama di media sosial terus dirawat, apalagi setelah tren tersebut mendunia.
Penampilan penari cilik di haluan perahu yang disebut coki telah memikat perhatian warganet hingga ke mancanegara, dari klub olahraga dunia, para influencer internasional, hingga artis K-Pop yang menirukan tarian tersebut dengan tren bernama “Aura Farming”.
“Tariannya sudah viral, sudah mendunia, harapannya ke depan bisa kita rawat terus warisan kebudayaan ini,“ kata Gibran saat memberikan keterangan usai menyaksikan Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa, Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu.
Gibran menjelaskan bahwa sejumlah penari cilik (coki) dari Kuansing, termasuk Rayyan Arkan Dhika yang sempat tampil di Istana Merdeka, Jakarta pada peringatan HUT Ke-80 RI pada 17 Agustus lalu.
Bahkan, para coki itu sudah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Presiden dan Wapres pun mengaku senang karena tarian Pacu Jalur mendunia.
Oleh karenanya, Wapres juga menginginkan agar infrastruktur di lokasi Pacu Jalur dapat diperbaiki, serta kebersihan dapat ditingkatkan agar menarik jumlah wisatawan lokal dan mancanegara.
“Kita jaga semua, kita jaga kebersihannya, kita perbaiki dari tahun ke tahun biar bisa mengundang lebih banyak wisatawan lagi. Tadi saya lihat banyak dubes juga yang ikut menyaksikan. Jadi ini saya kira event yang luar biasa sekali,” kata Gibran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 228 jalur (sampan) yang mengikuti perlombaan tahun ini.
Festival Pacu Jalur 2025 juga menghadirkan penampilan budaya dan hiburan, salah satunya bocah penari pacu jalur yang viral dan diundang di Istana Kepresidenan pada 17 Agustus lalu, Rayyan Arkan Dikha.
Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, festival yang berlangsung hingga 24 Agustus 2024 ini juga menghadirkan rapper asal Amerika Serikat Melly Mike, yang dikenal dengan lagu “Young Black and Rich” pada malam penutupan festival.
Lagu tersebut menjadi populer sebagai latar musik berbagai video Pacu Jalur yang viral di media sosial.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.