Liputan6.com, Jakarta Arsenal membuka langkah di Premier League 2025/2026 dengan kemenangan penting di Old Trafford. The Gunners sukses menumbangkan Manchester United dengan skor tipis 0-1 pada laga yang berlangsung sengit.
Meski demikian, performa Arsenal justru menuai sorotan tajam. Setan Merah mendominasi pertandingan dengan puluhan percobaan tembakan yang menguji ketangguhan David Raya. Arsenal hanya mampu membalas lewat satu gol cepat.
Gol tunggal kemenangan The Gunners dicetak oleh Riccardo Calafiori pada menit ke-13. Bek asal Italia itu mencatatkan namanya di papan skor melalui sundulan usai memanfaatkan skema sepak pojok.
Hasil ini memang memberi tiga poin, tetapi Arsenal dinilai masih memiliki pekerjaan rumah besar. Kemenangan tipis 1-0 dianggap belum cukup untuk menunjukkan kesiapan mereka menjadi juara.
Kritik Arsenal yang Cari Aman
Roy Keane tak terkesan dengan kemenangan tipis Arsenal di Old Trafford. Menurutnya, The Gunners seperti cari aman dan puas hanya dengan skor 1-0, padahal itu bisa menjadi alasan mereka gagal juara.
Sejak musim 2022/2023, Arsenal selalu harus puas finis di posisi runner-up. Padahal, mereka sempat bersaing ketat dengan Manchester City dan Liverpool dalam perebutan gelar Premier League.
Keane menilai, masalah utama Arsenal terletak pada mentalitas. Ia melihat skuad Mikel Arteta tidak menunjukkan keinginan untuk benar-benar menutup pertandingan dengan cara lebih meyakinkan.
"Anda bertanya-tanya mengapa Arsenal selalu gagal karena mereka senang bertahan dengan skor 1-0, apakah itu alasan Anda bermain imbang begitu banyak tahun lalu?" kata Keane seperti dilansir Liverpool Echo.
Liverpool dan City Dijadikan Contoh
Keane kemudian membandingkan Arsenal dengan Liverpool dan Manchester City. Menurutnya, dua rival besar itu bisa meraih juara karena tidak pernah puas dengan keunggulan tipis.
Liverpool maupun City kerap memanfaatkan momentum untuk mencetak lebih banyak gol. Hal ini yang membuat mereka lebih konsisten dalam mengunci kemenangan dan menghindari hasil imbang.
Bagi Keane, perbedaan itulah yang membuat Arsenal masih tertinggal. Mereka dinilai belum memiliki mentalitas membunuh lawan seperti yang diperlihatkan dua raksasa Premier League tersebut.
"Anda lihat City dan Liverpool, mereka berkata, 'bisakah kami mencetak gol kedua atau ketiga?'"
"Bahkan di hari yang buruk bagi Liverpool, Anda masih berpikir mereka akan mencetak dua atau tiga gol, itulah tantangan bagi Arsenal," ujar Keane.
(Liverpool Echo)