Liputan6.com, Jakarta Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah bergulir sejak 10 Februari 2025. Selama enam bulan berjalan, program ini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 18 juta masyarakat Indonesia.
"Cek Kesehatan Gratis, lebih dari 18 juta rakyat (telah memanfaatkannya)," kata Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraaan tahunan jelang HUT RI pada Jumat, 15 Agustus 2025.
CKG adalah salah satu program andalan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuan program ini adalan untuk mendeteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dialami masyarakat Indonesia.
Mengenai jenis pemeriksaan tergantung pada kelompok usia yakni bayi baru lahir, balita dan anak prasekolah, anak sekolah, orang dewasa dan lansia.
Masalah Gigi Paling Banyak Ditemukan pada CKG
Berdasarkan data CKG saat masih menjangkau angka 17 juta orang yang diperiksa, masalah gigi yang paling sering ditemukan. Mulai dari gigi berlubang, gigi hilang, gigi goyang hingga gusi turun.
Selain itu, masalah anemia juga banyak ditemukan pada masyarakat Indonesia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Melihat banyak kasus gigi pada masyarakat Indonesia hal ini selaras degan jumlah dokter gigi yang terbatas di puskesmas. Dari 10.000 puskesmas yang ada di Indonesia tidak semuanya memiliki dokter gigi seperti disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
"Yang enggak punya dokter gigi itu 4.000-an (puskesmas) sehingga itu tugasnya saya adalah bagaimana memperbaiki (tingkat kesehatan gigi) anak-anak sekolah termasuk juga dewasa dan lansia (lanjut usia) itu giginya bisa lebih sehat lagi," papar Budi pada 5 Agustus 2025.